Sukses

Ada Potensi Aksi Jual, IHSG Bakal Menguat Terbatas

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di kisaran 5.075-5.125 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Fokus investor masih tertuju kepada berita hasil pemilihan Presiden mempengaruhi laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Melihat sentimen itu, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih menguat terbatas pada perdagangan saham Kamis pekan ini.

Analis PT Panin Sekuritas, Purwoko Sartono mengatakan, penguatan indeks saham itu juga perlu diwaspadai. Hal itu karena ada kemungkinan terjadi aksi ambil untung di bursa saham.

"IHSG akan berada di kisaran support 5.075 dan resistance 5.125 pada perdagangan saham Kamis pekan ini," ujar Purwoko dalam ulasannya, Kamis (17/7/2014).

Sementara itu, Analis Asosiasi Efek Indonesia (AAEI), Reza Priyambada mengatakan, laju IHSG bertahan di atas target resistance 5.035-5.050 seiring dengan masih maraknya aksi beli. IHSG diproyeksikan masih ada potensi menguat tetapi ada tanda aksi ambil untung yang dapat menahan potensi kelanjutan kenaikan IHSG.

"Meski masih ada sentimen positif yang berpotensi membuat IHSG melanjutkan kenaikannya, namun mulai adanya aksi-aksi ambil untung dapat menahan potensi keberlanjutan tersebut," ujar Reza.

Ia mengatakan, pelaku pasar perlu mewaspadai potensi pembalikan arah karena utang gap 4.989-5.008 belum tertutupi sempurna. "IHSG diperkirakan berada pada rentang support 5.050-5.085 dan resistance 5.125-5.138 pada Kamis pekan ini," kata Reza.

Untuk rekomendasi saham, Reza memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), dan PT Vale Indonesia Tbk (VALE). (Amd/Ahm)