Sukses

Wall Street Menghijau Dipicu Lonjakan Saham Facebook

Harga saham Facebook melonjak 5,2 persen setelah perusahaan melaporkan kenaikan penjualan kuartal kedua sebesar 61 persen.

Liputan6.com, New York - Pasar saham Amerika Serikat (AS) menguat seiring kenaikan indeks Standard & Poor 500 didorong peningkatan saham Facebook Inc (FB) dan pertumbuhan manufaktur global mengimbangi penurunan penjualan rumah AS.

Melansir laman Bloomberg, indeks saham S&P 500 naik 0,1 persen menuju rekor sebesar 1.987,98 pukul 4 sore di New York. Sementara indeks Dow tergelincir 2,83 poin, atau kurang dari 0,1 persen menjadi 17.083,80. Sekitar 5,7 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, sejalan dengan rata-rata tiga bulan.

"Laba yang datang lebih baik dari yang diharapkan dan pasar telah mengambil antrian dari hal ini tapi ekonomi secara keseluruhan masih bercampur," ujar John Kvantas, Direktur Penelitian Ekuitas USAA Investasi, Jumat (25/7/2014).

Harga saham Facebook melonjak 5,2 persen setelah perusahaan melaporkan kenaikan penjualan kuartal kedua sebesar 61 persen.

Di bawahnya adalah saham Armor Inc yang melonjak 15 persen setelah perusahaan menaikkan target laba 2014. Sementara saham Caterpillar tenggelam 3,1 persen setelah memperkirakan laba setahun jatuh di bawah prediksi.

Saham DR Horton Inc anjlok 12 persen. Amazon.com Inc (AMZN) tenggelam 6,2 persen pada akhir perdagangan setelah melaporkan kerugian yang lebih luas daripada proyeksi analis.

Indeks saham S&P 500 naik 0,2 persen pada Kamis dipicu kenaikan saham perusahaan teknologi seperti Apple Inc. Indeks itu telah naik 7,6 persen tahun ini di tengah hasil perusahaan yang lebih baik dari estimasi dan dukungan bank sentral. Indeks diperdagangkan di 18,2 kali laba yang dilaporkan anggotanya, tertinggi sejak 2010.

Ekuitas global tercatat menguat pada hari ini menunjukkan sektor manufaktur dan jasa Euro tumbuh pada Juli sementara aktivitas pabrik di Cina naik ke posisi tertinggi dalam 18bulan. Laporan ekonomi di AS bercampur dengan laporan sedikitnya penjualan rumah-rumah baru di AS pada Juni dari perkiraan sementara klaim pengangguran secara tak terduga turun.

Ekuitas AS memangkas keuntungan dalam perdagangan sore setelah Espirito Santo Financial Group SA, pemilik saham 20,1 persen di pemberi pinjaman Portugis Banco Espirito Santo SA, mencari perlindungan dari kreditur. Pasar keuangan global bergolak Were awal bulan ini akibat kekhawatiran masalah utang perusahaan que di Portugal Bisa menyebar.

Selain itu, Dana Moneter Internasional menurunkan prospek pertumbuhan global tahun ini dari seiring melemahnya konflik militer AS ke China yang bisa meningkatkan risiko lonjakan harga minyak.

Investor juga menimbang ancaman sanksi Uni Eropa kepada Rusia atas tindakan Krelmin di Ukraina. Uni Eropa sedang mempersiapkan sanksi atas pejabat keamanan Rusia, termasuk para pemimpin badan penerus utama era Soviet KGB intelijen asing, enurut draft dokumen yang diperoleh Bloomberg.

AS mendorong Eropa untuk menguatkan pendiriannya terhadap Presiden Vladimir Putin seminggu setelah jet Malaysia jatuh akibat rudal yang mungkin ditembakkan dari sebuah peluncur milik Rusia disediakan. Meski Rusia membantah keterlibatannya. (Nrm)