Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan berada di zona hijau pada perdagangan saham Selasa (12/8/2014). Penguatan IHSG akan didorong dari meredanya konflik Rusia dengan Ukraina.
Analis PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul mengatakan, memang pasar tengah fokus terhadap gejolak Rusia-Ukraina. Jadi ketika ada kabar konflik mereda, pasar langsung merespons hal tersebut.
"Investor takut karena di Amerika dan Eropa. Tapi kemarin saham di Amerika naik, masalah geopolitik mulai reda. Rusia menarik diri dari Ukraina," kata dia saat berbincang dengan Liputan6.com, Selasa (12/8/2014).
Dia mengatakan, sentimen lain yang mendorong laju IHSG adalah karena valuasi saham yang belum terlalu tinggi. Tak hanya itu, pelaku pasar juga menanti pemerintahan baru yang diharapkan membawa angin segar pada perekonomian nasional.
"Valuasi belum terlalu mahal dan semua masih yakin pemerintah baru terbentuk akan naik banyak," lanjutnya.
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, Jemmy memproyeksi IHSG berada pada level support 5.076 dan resistance 5.141.
Senada dengan Jemmy, Analis PT Mega Capital Investama Arifin Hasudungan mengatakan IHSG diprediksi terkerek naik. Sentimen penguatan rupiah dan laporan kinerja emiten akan menjadi pemacu IHSG. "Sentimen rupiah dan beberapa laporan emiten bagus," ungkap Arifin.
Namun, kata dia laju IHSG berpotensi tertahan jika konflik di Irak semakin parah. Tak hanya itu, gerak IHSG juga akan tertahan oleh sentimen domestik, jika pasangan nomor urut satu Prabowo Subianto dan Hatarajasa tak menerima putusan Mahkamah Konstitusi.
Advertisement
"Yang ditakutkan krisis kenaikan harga minyak, Irak termasuk negara penghasil terbesar. Takutnya pasokan minyak negara terganggu. Sentimen domestik, kalau misalkan salah satu kandidat tidak menerima putusan MK," lanjutnya.
Untuk hari ini dia memprediksi, IHSG berada di level support 5.080 dan resistance berada di level 5.150.
Dalam perdagangan saham kali ini, Jemmy merekomendasikan, saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI), PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL), dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI).
Sedangkan Arifin merekomendasikan, PT Astra Internasional Tbk (ASII), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).
Pada perdagangan saham Senin 11 Agustus 2014, IHSG ditutup naik 59,47 poin atau sekitar 1,17 persen ke level 5.113,23. Penguatan rupiah terhadap dolar dan aksi beli bersih asing memberikan sentimen positif untuk IHSG. (Amd/Ahm)