Sukses

Ukraina Kembali Memanas Bikin Pasar Saham AS Memerah

Indeks S&P 500 (SPX) mencatat penurunan menjadi 1.955,06 pada pukul 4 sore waktu New York. Sebelumnya indeks ini jatuh 0,7 persen.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup dengan mencatat penurunan lebih sedikit pada perdagangan Jumat (sabtu) pagi ini, menghapus kerugian seiring meningkatnya kekerasan di Ukraina yang juga memicu kenaikan harga minyak ke level tertinggi dalam sebulan dan memacu reli pada produsen energi.

Indeks  S&P 500 (SPX) mencatat penurunan menjadi 1.955,06 pada pukul 4 sore waktu New York. Sebelumnya indeks ini jatuh 0,7 persen.

Sementara indeks Dow Jones Industrial Average turun 50,67 poin, atau 0,3 persen menjadi 16.662,91. Sekitar 6 miliar saham berpindah tangan di bursa AS hari ini, 5,7 persen di atas rata-rata tiga bulan.

"Investor mencoba mencari tahu apa sebenarnya yang sedang terjadi di Ukraina, dan pasar melayang kembali," ujar Stephen Carl, Pimpinan dan Williams Capital Group LP, melansir laman Bloomberg.

Juru Bicara Pemerintah Ukraina Andriy Lysensko mengungkapkan jika pasukannya menyerang sebuah konvoi bersenjata yang telah menyeberangi perbatasan dari wilayah Rusia.

Di sisi lain, Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Ukraina mencoba untuk mengganggu konvoi bantuan, dan menyerukan gencatan senjata untuk memungkinkan pengiriman pasokan.

Pemerintah di Kiev mengatakan jika selama berbulan-bulan pemberontak separatis di wilayah paling timur menerima dukungan dari Rusia. Namun Rusia telah berulang kali membantah terlibat dalam kerusuhan Ukraina.

Indeks S& P 500 naik 1,2 persen minggu ini sebagai tanda-tanda perlambatan ekonomi memicu taruhan bank sentral akan mempertahankan suku bunga mendekati rekor terendah lebih lama, membayangi meningkatnya ketegangan di Ukraina.

Data ekonomi hari ini menunjukkan produksi industri naik 0,4 persen pada Juli, sedangkan New York Fed Empire Manufacturing mengukur turun lebih dari perkiraan dan kepercayaan konsumen secara tak terduga menurun ke level terendah tahun ini.

Saham yang mengalami penurunan antara lain Nordstrom turun 5,2 persen menjadi US$ 65,11, terendah sejak Mei. Departemen Store terbesar AS terbesar ini melaporkan penjualan toko yang sama yang meleset dari estimasi pada kuartal terakhir. (Nrm)