Liputan6.com, Jakarta - Harga batu bara masih rendah berdampak terhadap kinerja emiten batu bara sepanjang semester pertama 2014. Sejumlah efisiensi dan strategi emiten dilakukan untuk tetap menjaga kinerja keuangan.
Langkah efisiensi yang dilakukan pun mampu berdampak positif untuk kinerja PT Indo Tambangraya Megah Tbk. Perseroan mencatatkan kenaikan laba bersih sekitar 40 persen menjadi US$ 148,02 juta pada semester pertama 2014. Kinerja ini juga ditopang transaksi derivatif sehingga mampu mendulang laba.
Akan tetapi, pendapatan turun 11 persen menjadi US$ 965,22 juta. Hal itu didorong dari rata-rata harga jual batu bara cenderung tertekan.
Lalu melihat kondisi itu apakah perseroan masih mampu mencatatkan kinerja positif pada 2014? Bagaimana dengan rekomendasi saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT Trust Securities Reza Priyambada: (Ahm/)