Sukses

Aksi Korporasi Picu Bursa Saham AS Menguat

Indeks saham S&P 500 sentuh level 2.000 pada awal pekan didorong saham bioteknologi dan keuangan.

Liputan6.com, New York - Bursa saham Amerika Serikat (AS) menguat dengan indeks saham S&P 500 sentuh level 2.000. Penguatan indeks saham dipicu dari aksi korporasi dan prospek ekonomi ke depan.

Pada penutupan perdagangan saham, Senin (Selasa pagi WIB), indeks saham Dow Jones naik 75,65 poin atau sekitar 0,44 persen menjadi 17.076,87. Indeks saham S&P 500 menguat tipis 9,52 poin atau 0,48 persen menjadi 1.997,92.

Meski indeks saham S&P 500 gagal pertahankan level 2.000, indeks saham masih ditutup sentuh rekor. Penguatan indeks saham S&P didorong dari saham keuangan dan bioteknologi.

Sementara itu, indeks saham naik 18,8 poin atau 0,41 persen menjadi 4.577,35.
Penguatan indeks saham S&P 500 dinilai lebih dipengaruh psikologis ketimbang fundamental. Indeks saham unggulan ini bergerak reli, dan mencermikan kenaikan dalam enam tahun ini.

"Secara psikologis agak penting untuk menutup di atas level 2.000, tetapi hanya menjadi semakin penting bila melihat pasar terombang-ambing. Investor akan kembali ke fundamental dan musim pendapatan yang kuat di Amerika Serikat pada kuartal II dan peningkatan ekonomi," ujar Sean Lynch, Managing Director of Global Equity Strategy Wells Fargo Private Bank, seperti dikutip dari Reuters, Selasa (26/8/2014).

Investor juga cenderung hati-hati meski indeks saham naik. Pengurangan stimulus oleh bank sentral Amerika Serikat dan konflik membara antara Ukraina-Rusia mempengaruhi indeks saham.

Sedangkan saham yang menunjang gerak indeks saham antara lain saham bioteknologi. Saham ini telah pulih dari penurunan tajam awal tahun sehingga pendorong utama kenaikan bursa saham baru-baru ini.

Adapun saham InterMune melonjak 35,4 persen menjadi US$ 72,85 setelah perseroan akan diakuisisi oleh Roche Holding AG sebesar US$ 8,3 miliar.

Lalu aksi korporasi lainnya yaitu Burger King sedang dalam pembicaraan untuk akuisisi kedai kopi dan donat Tim Hortins Inc. Perseroan akan memindahkan domisilo Burger King ke Kanada untuk inversi pajak. Saham Burger King pun melonjak 19,5 persen menjadi US$ 32,4 dan saham Tim Hortons menguat 18,9 persen menjadi US$ 74,72.

Volume perdagangan saham sekitar 4,07 miliar saham di bursa saham AS, jauh di bawah rata-rata perdagangan saham sekitar 5,51 miliar saham. (Ahm/)

 


*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!