Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih melanjutkan penguatan dilihat secara teknikal. Hal itu juga ditunjang dari aksi beli bersih investor asing yang terjadi kembali di bursa saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG memulai perjalanan kembali ke jalur uptren. Penguatan indeks saham dimulai oleh pola technical rebound yang sudah dibentuk pada akhir perdagangan Rabu 27 Agustus 2014. Hal ini juga didukung dari dana investor asing yang kembali masuk di bursa saham.
"Target resistance terdekat berada di level 5.206, dengan support berada pada level 5.134. Dalam jangka pendek mulai terlihat kembali kekuatan naik yang meningkat," ujar William dalam ulasannya, Kamis (28/8/2014).
Advertisement
Meski demikian, ia mengingatkan investor untuk selalu waspada terhadap perubahan arah market bagi investor dengan jangka pendek.
Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnanda menuturkan, IHSG akan bergerak konsolidasi dengan kecenderungan naik terbatas. Sentimen dalam negeri mendominasi pergerakan IHSG. Ia menuturkan, pelaku pasar tengah menunggu susunan kabinet Joko Widodo-Jusuf Kalla.
"Selain itu, kelangkaan BBM masih memberi sentimen di bursa saham. Sedangkan perkembangan regional dan global juga menjadi fokus perhatian pasar terutama kebijakan bank sentral Amerika Serikat soal pemotongan stimulus dan kenaikan suku bunga," kata Thendra.
Ia memprediksikan, IHSG akan berada di kisaran 5.195-5.133 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, pasar kembali bergairah. Pelaku pasar cenderung mengantisipasi susunan kabinet baru. IHSH akan mencoba kembali menuju level resistance tertinggi di 5.250.
"IHSG akan berada di level support 5.145-5.067-5.020 dan resistance 5.250-5.350," ujar Yuganur.
Rekomendasi Saham
Thendra memilih sejumlah saham untuk dipertimbangkan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Adaro Energy Tbk (ADRO), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP).
"Rekomendasi trading untuk saham tersebut," tutur Thendra.
Sedangkan Yuganur merekomendasikan empat saham untuk jadi pilihan pelaku pasar antara lain saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).
Rekomendasi Teknikal
Menurut Yuganur, saham ASII mengalami koreksi dan konsolidasi minor di dalam proses perbaikan dalam jangka menengah. Hal ini dapat dijadikan kesempatan akumulasi untuk antisipasi breakout ke Rp 7.850-Rp 7.950.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 7.850-Rp 7.950," ujar Yuganur.
Yuganur merekomendasikan saham ASII masuk di level pertama Rp 7.575, level kedua Rp 7.475, dan cut loss point Rp 7.400. (Ahm/)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!
Â
Â