Sukses

Agung Podomoro Akuisisi Lahan di Klender

Perseroan merogoh dana Rp 305 miliar untuk mengakuisisi 9,5 hektar lahan yang akan dikembangkan untuk bangun apartemen dan rumah toko.

Liputan6.com, Jakarta - PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) mengakuisisi 85 persen saham PT Graha Cipta Kharisma senilai Rp 305 miliar.

Proses akuisisi ini ditandai dengan perjanjian pengikatan jual beli untuk untuk mengakuisisi 85 per saham PT Graha Cipta Kharisma (GCK). Akuisisi itu termasuk pinjaman yang dapat dikonversi menjadi saham.

GCK memiliki lahan seluas 9,5 hektar di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Klender, Jakarta Timur. Perusahaan berencana untuk mengembangkan lahan itu menjadi sebuah kompleks dengan enam menara apartemen, rumah toko dan area komersial. Demikian mengutip dari keterangan yang diterbitkan, Kamis (28/8/2014).

"Di lokasi tersebut belum banyak apartemen sehingga kami akuisisi lahan itu. Saat ini investasi masih dihitung," ujar Investor Relation PT Agung Podomoro Land Tbk, Wibisono.

Sebelumnya perseroan juga mengakuisisi dua pusat perbelanjaan yaitu Harco Glodok dan Kenari Mas. Dengan akuisisi, perseroan menambah pasokan recurring income dan juga ruang untuk disewakan.

Wibisono mengatakan, akuisisi 85 persen saham GCK berasal dari penerbitna obligasi. Perseroan menerbitkan obligasi tahap II senilai Rp 750 miliar pada Mei 2014 yang merupakan bagian dari penawaran obligasi berkelanjutan. Penawaran obligasi tahap kedua ini bertenor lima tahun dengan kupon bunga 12,25 persen. Dana hasil penawaran obligasi digunakan untuk tambah lahan.

Perusahaan bergerak di properti mencatatkan laba bersih tahun berjalan turun 20,66 persen menjadi Rp 355,17 miliar sepanjang semester I 2014.

Penurunan laba ini diikuti penurunan penjualan sebesar 5,45 persen menjadi Rp 2,29 triliun pada semester I 2014 dibandingkan dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,42 triliun.

Perseroan dapat menurunkan beban pokok penjualan sekitar 3,9 persen menjadi Rp 1,2 triliun pada semester I 2014 dari sebelumnya Rp 1,25 triliun.

Penurunan kinerja ini didorong dari kenaikan beban umum sekitar 28,9 persen menjadi Rp 341,86 miliar pada semester I 2014. Beban bunga perseroan juga naik 21,45 persen menjadi Rp 267,85 miliar sepanjang enam bulan pertama 2014 dari sebelumnya Rp 220,53 miliar. Lalu bagian laba bersih entitas asosiasi perseroan turun menjadi Rp 38,89 miliar. (Ahm/Gdn)

 

*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!