Liputan6.com, Jakarta - PT Bakrie and Brothers Tbk (BNBR) mencatatkan kinerja cukup baik sepanjang semester I 2014. Perseroan mampu mencatatkan laba bersih naik 2.435 persen menjadi Rp 123,12 miliar pada semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,85 miliar.
Kinerja laba bersih naik signifikan ini didukung dari kenaikan pendapatan bersih 89,69 persen menjadi Rp 3,7 triliun selama enam bulan pertama 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,9 triliun.
Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (1/9/2014), pendapatan ini ditopang dari jasa infrastruktur dan manufaktur yang naik 73,61 persen menjadi Rp 2,92 triliun pada semester I 2014. Sementara itu, jasa perdagangan dan jasa investasi naik menjadi Rp 250,70 miliar.
Advertisement
Meski demikian, perseroan mencatatkan kenaikan beban menjadi Rp 3,42 triliun pada semester I 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,9 triliun. Kenaikan beban itu didorong kenaikan beban bunga dan keuangan naik menjadi Rp 417,05 miliar dan perubahan nilai wajar derivatif sebesar Rp 271,81 miliar.
Total liabilitas perseroan masih besar mencapai Rp 13,20 triliun pada 30 Juni 2014. Angka ini sedikit menurun dibandingkan 31 Desember 2013 sebesar Rp 13,89 triliun. Perseroan juga mencatatkan defisiensi modal mencapai Rp 1,85 triliun. Kas perseroan pun hanya Rp 283,15 miliar pada 30 Juni 2014.
Berdasarkan auditor independen, Tjuendradjaja dan Handoko Tomo, laporan keuangan konsilidasi interim disajikan secara wajar. Namun pihaknya memberikan perhatian pada posisi defiensi modal.
Perseroan mencatatkan defiensi modal sebesar Rp 1,85 triliun pada 30 Juni 2014 ini karena sebagian besar disebabkan oleh rugi penurunan nilai. (Ahm/)
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!