Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis (4/9/2014). Penguatan indeks saham dapat terjadi asal didukung sentimen regional dan data ekonomi Indonesia positif.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, gerak IHSG berpotensi lanjutkan penguatan. Bahkan IHSG diperkirakan dapat kembali menyentuh rekor baru pada pekan ini. Hal itu dapat tercapai apabila dana asing masih terus masuk ke pasar modal Indonesia dan krisis Ukraina dengan Rusia mereda.
Baca Juga
"Level resistance IHSG di 5.251 sebentar lagi dapat tercapai. Tak tertutup kemungkinan IHSG cetak rekor lagi dalam pekan ini," ujar Satrio saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement
Ia memperkirakan, IHSG akan berada di kisaran 5.190-5.251 pada perdagangan saham Kamis pekan ini.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas juga menyebutkan indeks saham berpotensi menguat di kisaran 5.211-5.238. Sejumlah sentimen akan mempengaruhi laju IHSG antara lain meredanya konflik antara Rusia dan Ukraina.
Sedangkan dari dalam negeri, pemerintah berencana menaikkan tarif tenaga listrik untuk golongan I-3 dan I-4 pada periode 1 September-31 Oktober 2014. Pertamina juga akan menaikkan harga gas elpiji tabung 12 Kg.
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, pelaku pasar akan memulai mendiskon sejumlah faktor domestik di bursa saham. Faktor itu antara lain pembentukan kabinet baru, kenaikan harga BBM pada November yang akan mengurangi defisit neraca perdagangan dan penguatan rupiah.
"Selain itu dana asing yang masuk ke pasar modal dapat membawa dan mempertahankan IHSG dengan mudah di atas 5.250," kata Yuganur dalam ulasannya.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih empat saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Global Mediacom Tbk (BMTR), PT Jababeka Tbk (KIJA), dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN).
Sedangkan Satrio menuturkan, saham-saham yang dapat menjadi pilihan antara lain saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT United Tractors Tbk (UNTR), PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI), dan PT London Sumatera Tbk (LSIP).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Bank Tabungan Negara Tbk untuk jadi pertimbangan pelaku pasar. Menurut Yuganur, emiten perbankan yang bergelut di kredit mikro UKM ini berpotensi mengetes resistance atas di Rp 1.220 dalam proses perbaikan jangka pendek.
"Rekomendasi akumulasi moderat dengan trading target Rp 1.225," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan untuk masuk saham PT Bank Tabungan Negara Tbk di level pertama Rp 1.125, level kedua Rp 1.115, dan cut loss point Rp 1.050. (Ahm/)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!