Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masuk fase konsolidasi setelah menyentuh level tertinggi di awal pekan.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, bila level support IHSG 5.186 tidak dijebol maka menunjukkan kekuatan IHSG berpotensi naik. Sedangkan level resistance terdekat di kisaran 5.244.
Baca Juga
"Manfaatkan koreksi sehat untuk melakukan akumulasi pembelian dikarenakan IHSG berada dalam jalur uptren," ujar William, dalam ulasannya, Rabu (10/9/2014).
Advertisement
Sementara itu, analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menilai, faktor negatif dari segi domestik politik seperti pembahasan perubahan undang-undang Pilkada dianggap kurang disukai pasar karena merusak sistem demokrasi langsung.
"Sedikit menghambat momentum kenaikan IHSG, namun ini efek sementara yang dapat diakumulasi posisi beli saham kapitalisasi besar dan lapis kedua selektif," kata Yuganur.
Yuganur memprediksikan, IHSG berada di level support 5.185-5.125-5.065 dan level resistanve 5.285-5.325-5.425 pada Rabu pekan ini.
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas meyebutkan, IHSG bergerak melemah di kisaran level 5.160-5.215. Indeks saham akan dipengaruhi dari penyusunan kabinet pemerintah baru.
"Selain itu pemerintah memberikan izin kepada Pertamina untuk menaikkan harga elpiji non subsidi 12 Kilogram juga mempengaruhi indeks saham," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.
Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, IHSG melemah 49,36 poin atau 0,94 persen menjadi 5.197,11. IHSG sempat berada di level tertinggi 5.251,66 dan terendah 5.197,11.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih empat saham untuk dapat dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Wijaya Karya Tbk (WIKA), dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF).
Sedangkan William mempertimbangkan sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham yang jadi pilihan yaitu saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Malindo Feedmill Tbk (MAIN), PT Sampoerna Agro Tbk (SGRO), dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Kalbe Farma Tbk untuk diperhatikan pelaku pasar. Menurut Yuganur, proses upward retracement setelah koreksi minor berakhir di saham Kalbe Farma Tbk berpotensi melanjutkan momentum menjadi minor uptren baru untuk menuju target Rp 1.740.
"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 1.740-Rp1.800," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan saham KLBF untuk masuk level pertama Rp 1.670, level kedua Rp 1.650, dan cut loss point Rp 1.620. (Ahm/)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!