Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan konstruksi Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PT Pembangunan Perumahan Tbk/ BUMN PP menyatakan telah mengantongi nilai kontrak sebanyak Rp 31 triliun hingga Agustus 2014.
"Sekarang Rp 31 triliun sampai Agustus 2014. Itu sama kontrak carry over," kata Direktur Keuangan PTPP Tumiyana saat berbincang dengan Liputan6.com, Jakarta, Jumat (12/9/2014).
Dia mengatakan, nilai tersebut ditopang oleh total proyek yang berjalan yang mencapai 132 proyek. Dia menuturkan, satu proyek di Tanjung Priok mengambil porsi terbesar mencapai Rp 9 triliun.
Baca Juga
"Proyek paling besar Tanjung Priok nilai Rp 9 triliun. Itu progresnya 28 persen. Target selesainya mid 2016," lanjut dia.
Advertisement
Pihaknya mengungkapkan target kontrak baru mencapai Rp 24 triliun pada 2014. Target akumulasi dengan kontrak berjalan mencapai Rp 46 triliun. Akan tetapi, diakuinya target kontrak baru masih minim. Hingga Agustus 2014, nilai kontrak baru perseroan mencapai Rp 10,95 triliun.
"Kontrak baru masih 45 persen, nggak apa-apa. Circle bisnis kontruksi kuartal II dan kuartal III memang begitu. Tapi pasti sampai," tutur dia.
Pada semester I 2014, BUMN PP membukukan laba bersih sebanyak Rp 146,7 miliar. Angka ini naik sebanyak 2,25 persen dibanding periode yang sama sebesar Rp 143,4 miliar. Kemudian untuk pendapatan usaha mencapai Rp 4,6 triliun atau meningkatkan dibanding sebelumnya Rp 4,18 triliun. (Amd/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!