Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menanggapi positif wacana penggabungan beberapa kementerian di bawah pemerintahan Joko Widodo (Jokowi).
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Ito Warsito mengatakan, penggabungan ini akan meningkatkan investor yang menanamkan modal di dalam negeri. Dengan penggabungan diharapkan menciptakan efisiensi.
Baca Juga
"Penggabungan akan mendorong efisiensi birokrasi," kata dia di Jakarta, Senin (15/9/2014).
Advertisement
Dia menambahkan, penggabungan ini akan mempercepat iklim usaha. Misalnya tutur dia, perizinan usaha akan lebih mudah karena kementerian yang ramping.
"Dengan penggabungan, proses perizinan akan lebih cepat. Investor kan sukanya efisiensi, murah, cepat," sambung dia.
Dia menilai, penggabungan tak akan berdampak pada stabilitas nasional. Menurut Ito, penggabungan kementerian tak akan memangkas jumlah pegawai tetapi mengurangi sedikit para pejabat tinggi.
"Efisiensi anggaran tidak akan berdampak banyak, karena tak mengurangi jumlah pegawai. Kalau digabung pejabat tinggi yang sedikit," tandas Ito.
Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo menuturkan, pelaku pasar mengantisipasi pengumuman kabinet Joko Widodo. Hal itu berdampak terhadap perdagangan saham di BEI pada awal pekan ini.
Pada penutupan perdagangan saham, Senin (15/9/2014), IHSG naik tipis 1,18 poin atau 0,02 persen menjadi 5.144,89. Indeks saham LQ45 naik tipis 0,02 persen menjadi 870,32. (Amd/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.com. Selamat mencoba!