Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mengaku baru saja menaikkan harga seluruh produknya mulai dari sabun, shampo sampai deterjen sebesar lima persen. Penyesuaian harga sudah dilakukan mulai Senin 15 September 2014.
External Relations Director and Corporate Secretary Unilever Indonesia, Sancoyo Antarikso mengungkapkan, pihaknya telah menaikkan harga produk sebanyak dua kali pada tahun ini.
"Pekan ini, tepatnya Senin kemarin kami sudah naikkan harga jual produk rata-rata 5 persen. Sebelumnya kenaikan harga sudah terjadi di Maret lalu sekira 4-5 persen," ujar Sancoyo di acara Paparan Investor Summit 2014, Jakarta, Kamis (18/9/2014).
Sancoyo beralasan kenaikan harga bukan karena penyesuaian royalti ke induk perusahaan, melainkan akibat depresiasi rupiah. Kenaikan harga merupakan jalan terakhir yang dilakukan anak usaha Unilever NV Netherland setelah segala upaya efisiensi ditempuh.
"Kenaikan royalti bukan penyebab kenaikan harga tapi lebih kepada depresiasi rupiah dan kenaikan tarif listrik. Kami sudah mengupayakan efisiensi di internal, inovasi menaikkan margin tapi belum terkompensasi juga," jelasnya. Â
Â
Tahun depan, Sancoyo mengaku, Unilever Indonesia belum merencanakan penyesuaian harga. Sebab langkah menaikkan harga jual harus mempertimbangkan berbagai faktor.
"Lihat tahun depan, karena tergantung biaya output, inovasi kami. Kalaupun dianggap cukup baik dan memaksa harga jual lebih tinggi akan di adjust," tandas dia. (Fik/Ahm)
Â
*Bagi Anda yang ingin mengikuti simulasi tes CPNS dengan sistem CAT online, Anda bisa mengaksesnya di Liputan6.com melalui simulasicat.liputan6.
Advertisement