Sukses

Sentimen Regional Bakal Bikin IHSG Kian Terpuruk

IHSG diproyeksi masih akan terus melemah terimbas dari minimnya sinyal positif dari regional.

Liputan6.com, Jakarta Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi masih akan terus melemah terimbas dari minimnya sinyal positif dari regional.  Analis PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih mengatakan, rilis data-data ekonomi Asia dan Eropa cenderung tidak baik.

"Data cukup menunjukan bahwa ekonomi sedang melambat," katanya saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Lanjut dia, dari dalam negeri sampai sekarang belum adanya sentimen positif paska terpilihnya Joko Widodo sebagai Presiden RI. Menurutnya, saat ini pelaku pasar tengah menunggu susunan kabinet pemerintahan baru serta kepastian untuk kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).

Pada perdagangan saham kali ini, Alfatih memprediksi IHSG bergerak pada level support 5.150, sedangkan resistance di level 5.200.

Analis PT Investa Saran Mandiri Hans Kwee juga memproyeksikan IHSG melemah pada hari. Konflik antara Amerika Serikat (AS) dan ISIS menjadi sentimen negatif indeks saham.

"Ini berpotensi menaikan ketegangan di Timur Tengah," tuturnya.

Dia menambahkan, dari dalam negeri pelaku pasar tengah menanti keputusan hasil RUU Pilkada. Dia mengatakan, jika hasilnya positif artinya kepala daerah dipilih oleh rakyat maka IHSG memiliki kesempatan untuk rebound.

"Ini berpeluang konsolidasi awal perdagangan. Dan berpotensi rebound terbatas di sesi kedua," lanjutnya.

Hans memproyeksi, IHSG akan bergerak di level support 5.167-5.150 dan resistance pada level 5.200-5.250.

.Untuk saham, pihaknya memilih PT Tiga Pilar Sejahtera Tbk (AISA) , PT Semen Indonesia Tbk (SMGR), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Charoen Pokhphand Indonesia Tbk (CPIN),PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Ace Hardware Indonesia Tbk (ACES).

Pada penutupan perdagangan Rabu (24/9/2014), IHSG ditutup melemah 14,11 poin atau 0,27 persen ke level 5.174,01. (Amd/Ndw)

EnamPlus