Liputan6.com, Singapura - Saham-saham di kawasan Asia Pasifik (Bursa Asia) melemah pada pembukaan perdagangan hari ini terimbas sentimen data indeks kepercayaan konsumen di Amerika Serikat (AS) dan juga protes besar di Hong Kong.
Dikutip dari Bloomberg, Rabu (1/10/2014), Indeks MSCI Asia Pasifik turun 0,1 persen ke level 140,20 pada perdagangan pukul 09.02 waktu Tokyo, Jepang.
Indeks Topix Jepang tergelincir 0,2 persen, Indeks Kospi Korea Selatan juga tenggelam 0,5 persen. Indeks IZX 50 Selandia Baru merosot 0,1 persen. Indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,3 persen.
Analis Saham AMP Capital Investors Ltd, Sydney, Australia, Nader Naeimi menjelaskan, banyak sentimen yang membuat Bursa Asia melemah.
Beberapa sentimen tersebut adalah kekhawatiran pelaku pasar adanya capital outflow karena Bank Sentral Amerika Serikat berencana untuk segera menaikkan suku bunga.
Selain itu, Indeks Keyakinan Konsumen AS pada September juga jatuh di posisi terendah pada dalam empat bulan terakhir.
"Selain itu, situasi di Hong Kong juga membuat pelaku pasar sedikit khawatir. Jika protes terus berlanjut bukan tidak mungkin ada risiko penarikan beberapa bisnis," jelasnya. Jika penarikan tersebut benar-benar terjadi bukan tidak mungkin Bursa Asia akan terus-menerus tertekan. (Gdn)
Demo di Hong Kong Bikin Bursa Asia Melorot
Banyak sentimen yang membuat Bursa Asia melemah, salah satunya Indeks Keyakinan Konsumen AS pada September yang jatuh di posisi terendah.
Advertisement