Sukses

Bursa Global Bakal Bawa IHSG ke Zona Hijau

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 4.940-5.100 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Selasa (7/10/2014) bila didukung dari sentimen regional.

"Regional masih bagus. Paling tinggal nanti kalau Dow Jones bagus berarti bagus," kata Kepala Riset PT Universal Broker Securities, Satrio Utomo saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta.

Dia mengatakan, IHSG tetap berpeluang naik kendati indeks saham Dow Jones mengalami koreksi. Asalkan, menurut Satrio, Dow Jones tidak anjlok lebih dari 100 poin di bursa saham Amerika Serikat (AS). "Selama turun atau koreksi di bawah 100 poin sentimennya masih positif," kata Satrio.

Pada perdagangan saham kali ini dia memproyeksi IHSG berada pada level  support 4.940-4.950 dan resistance di level 5.050-5.100. "Jika IHSG melewati level resistance sebaiknya pemodal melakukan aksi profit taking dengan strategi sell on strenght," ujar Satrio.

Sementara itu, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menuturkan,  IHSG akan berada di rentang support 4.940-4.975 dan resistance 5.010-5.026 pada Selasa pekan ini.

"Secara teknikal seharusnya masih ada peluang bagi IHSG untuk dapat melanjutkan kenaikan jika didukung dengan penguatan sejumlah laju bursa saham global," kata Reza.

Selain itu, Reza menambahkan, IHSG menguat juga perlu didukung dengan kondisi politik dalam negeri yang diharapkan kondusif saat pemilihan pimpinan MPR.

Untuk rekomendasi saham, Satrio memilih PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP), PT Astra Internasional Tbk (ASII) PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) untuk dicermati pelaku pasar.

Pada perdagangan saham Senin, 6 Oktober 2014, IHSG ditutup pada zona hijau di level 5.000 menguat sebanyak 50,79 poin atau 1,03 persen. (Amd/Ahm)