Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan mengalami technical rebound pada perdagangan saham Selasa (14/10/2014) seiring aksi jenuh jual yang terjadi di bursa saham.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG mulai mengalami pola tekanan terbatas. Sehingga potensi technical rebound terlihat akan terjadi namun pemberatnya adalah berhasil dijebolnya level support 4.933.
"Support berikutnya berada di level 4.911 dan target resistance berada di level 5.002 berpotensi tercapai dalam waktu dekat," tutur William dalam ulasannya.
Advertisement
Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas, IHSG akan melemah di kisaran level 4.890-4.933 pada Selasa pekan ini. Pelaku pasar masih menantikan pembentukan kabinet pemerintah baru oleh presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) menjelang masa pelantikan pada 20 Oktober 2014. Selain itu, rupiah melemah turut memberikan sentimen terhadap indeks saham.
Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, keadaan jenuh jual dan optimisme pasar menjelang pelantikan presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) pada 20 Oktober 2014 dapat membatasi ruang turun IHSG. Rekomendasi buy on weakness untuk kenaikan IHSG nantinya.
"IHSG akan berada di kisaran support 4.916-4.840 dan resistance 4.992-5.025-5.125 pada Selasa pekan ini," ujar Yuganur.
Rekomendasi Saham
William memilih sejumlah saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), dan PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR).
Sementara itu, Yuganur memilih empat saham yang dapat dijadikan pertimbangan pelaku pasar. Empat saham itu antara lain saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Nippon Indosari Tbk (ROTI), PT Ace Hardware Tbk (ACES), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham PT Nippon Indosari Tbk pada Selasa pekan ini. Menurut Yuganur, proses konsolidasi seminggu telah sukses melambatkan momentum koreksi downtren di emiten berkode ROTI ini.
"Rekomendasi akumulasi untuk kelanjutan reli dari aksi jenuh jual untuk mengetes resistance downtren channel atas di Rp 1.125," kata Yuganur.
Yuganur merekomendasikan saham ROTI masuk di level pertama Rp 1.065, level kedua Rp 1.055, dan cut loss point Rp 1.045. (Ahm/)