Sukses

Mitra Adiperkasa Gandeng QSR Indoburger Kelola Burger King

PT Mitra Adiperkasa Tbk kini menggandeng QSR Indoburger Pte Ltd untuk kembangkan bisnis Burger King.

Liputan6.com, Jakarta - PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI) akan mengalihkan saham anak perusahaan PT Sari Burger Indonesia, pengelola Burger King kepada QSR Indoburger Pte Ltd.

Demikian disampaikan manajemen PT Mitra Adiperkasa Tbk dalam keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (15/10/2014). Pengalihan saham anak perusahaan tersebut dilakukan dengan menandatangani perjanjian investasi perseroan dengan QSR Indoburger Pte Ltd pada 13 Oktober 2014.

Pada waktu yang sama juga perseroan menandatangani perjanjian antar pemegang saham dengan investor terkait masuknya investor ke PT Sari Burger Indonesia.

Sekretaris Perusahaan PT Mitra Adiperkasa Tbk, Fetty Kwartati menuturkan, penutupan transaksi pengambilan saham baru dan pembelian saham perseroan dalam PT Sari Burger Indonesia akan dilaksanakan bergantung dari syarat-syarat pendahuluan yang telah dipenuhi.

Syarat-syarat itu antara lain diperolehnya persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) sehubungan dengan masuknya investor ke dalam Sari Burger Indonesia. Adapun perjanjian antar pemegang saham baru akan berlaku setelah efektifnya investor menjadi pemegang saham dalam PT Sari Burger Indonesia.

"Transaksi di atas bernilai kurang dari 20 persen dari ekuitas perseroan, dan bukan merupakan transaksi material seperti daitur dalam peraturan Bapepam-LK Nomor IX.E.2," kata Fetty.

PT Mitra Adiperkasa Tbk memang telah dikabarkan mengandeng investor strategis untuk bisnis Domino's Pizza dan Burger King sejak semester I 2014. Adapun salah satu investor yang digandeng yaitu Everstone Capital asal Singapura untuk mengembangkan Domino's Pizza. Dengan adanya transaksi tersebut, Everstone Capital Singapore memiliki 51 persen dan PT Mitra Adiperkasa Tbk memiliki 49 persen.

Pada penutupan perdagangan saham hari ini, saham MAPI naik 1,48 persen menjadi Rp 5.150 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 579 kali dengan nilai transaksi harian saham sekitar Rp 1,8 miliar. (Ahm/)

Video Terkini