Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bakal terkoreksi pada perdagangan saham Selasa pekan ini didorong aksi ambil untung pasca pelantikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK).
Analis PT Waterfront Securities, Oktavianus Marbun mengatakan, koreksi merupakan hal yang wajar. Hal itu, karena IHSG telah naik cukup tinggi pada perdagangan saham Jumat 17 Oktober 2014. Setelah pelantikan Jokowi, pelaku pasar tengah menunggu sentimen baru yang datang dari pengumuman kabinet.
"Tunggu kabinet. Kalau yang krusial menteri perekonomian, BI siapa, Menteri Keuangan diisi siapa," ujar Octavianus.
Pada perdagangan saham kali ini, Oktivianus memprediksi support berada pada level 5.000 dan resistance pada level 5.024-5.033.
Hal senada dikatakan Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko. Ia menuturkan, walaupun secara teknikal keberhasilan IHSG untuk kembali di atas level psikologis 5.000 terlihat cukup hebat, pihaknya menyarankan untuk menunggu koreksi minor akibat aksi ambil untung usai pelantikan Jokowi-JK.
"IHSG akan berada di level support 5.045-4.975-4.910 dan resistance 5.126-5.195-5.251 pada perdagangan saham Selasa pekan ini," kata Yuganur.
Advertisement
Untuk rekomendasi akumulasi saham, Octavianus merekomendasikan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) , PT Alam Sutra Realty Tbk (ASRI). (Amd/Ahm)