Sukses

Pelaku Pasar Antisipasi Harga BBM, Perhatikan Tujuh Saham

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dapat kembali menguat pada Selasa bila ada kepastian sentimen positif kepastian harga BBM bersubsidi.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan dapat kembali menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Adanya kepastian pemerintah untuk menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi dapat memberi sentimen positif untuk indeks saham.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG masih memiliki potensi melanjutkan kenaikan. IHSG akan berada di level resistance 5.107 dan support di kisaran 5.032 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

"IHSG berpotensi melakukan reli naik jika berhasil menembus resistance 5.107," ujar William dalam ulasannya, Selasa (4/11/2014).

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG akan bergerak variatif di kisaran 5.063-5.107. Sentimen yang akan pengaruhi IHSG antara lain rilis data Amerika Serikat yaitu data ISM Manufacturing PMI yang diperkirakan naik 0,07 ke level 56,67 dan data markit manufacturing PMI yang diperkirakan ke level 56,2 dari sebelumnya 57,5.

Selain itu, Jepang juga akan merilis data markit manufacturing PMI final yang diperkirakan naik 1,1 ke 52,8. "Faktor eksternal itu turut memberikan sentimen terhadap indeks hari ini," tulis riset PT Sinarmas Sekuritas.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur menuturkan, sentimen positif dari kenaikan regional sebelumnya dan kepastian pemerintah bakal menaikkan harga BBM bersubsidi sebelum Januari 2015 membuat pelaku pasar menjadi lebih optimistis untuk melakukan akumulasi.

"Walaupun sempat didera aksi ambil untung namun kami optimistis bahwa kenaikan IHSG masih bisa berlanjut hingga 5.126-5.185," kata Yuganur.

IHSG ditutup turun tipis 4,03 poin (0,07 persen) ke level 5.085,50. IHSG berada di level tertinggi di kisaran 5.103 dan terendah 5.060 pada perdagangan saham Senin 3 November 2014.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih empat saham untuk dicermati pelaku pasar pada Selasa pekan ini. Saham-saham itu antara lain saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Pakuwon Jati Tbk (PWON), PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), dan PT Waskita Karya Tbk (WSKT).

Sedangkan William merekomendasikan saham antara lain saham PWON, PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), dan saham PT PP Tbk (PTPP).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Pakuwon Jati Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Ia menuturkan, saham ini berada di pola konsolidasi dan koreksi untuk meredakan keadaan jenuh beli dapat digunakan sebagai kesempatan akumulasi untuk break out ke target atas di Rp 465.

Ia merekomendasikan saham PWON masuk di level pertama Rp 445, level kedua Rp 435, dan cut loss poin Rp 427.

"Rekomendasi beli dengan trading target Rp 465," kata Yuganur. (Ahm/)

Video Terkini