Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mengungkapkan, perkembangan pasar modal Indonesia terus bertumbuh positif. Hal tersebut terlihat dari nilai kapitalisasi pasar saham yang terus meningkat bahkan hampir menyusul kapitalisasi pasar yang ditorehkan oleh negara tetangga.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan Group 2 BEI, Umi Kulsum menuturkan, per 31 Oktober 2014, kapitalisasi pasar modal Indonesia telah mencapai Rp 5.071 triliun atau US$ 413 juta.
Jumlah tersebut hampir menyamai bursa lain di kawasan regional seperti Bursa Thailand yang tercatat US$ 434 juta, Bursa Malaysia yang sebesar US$ 515 juta dan Bursa Singapura yang mencapai US$581 juta.
"Kami yakin kapitalisasi pasar modal Indonesia akan melampaui ketiga bursa tersebut dalam beberapa tahun ke depan," jelasnya seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Minggu (9/11/2014).
Umi melanjutkan, peningkatan kapitalisasi pasar juga sejalan dengan pertumbuhan level Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terus tumbuh dalam beberapa tahun terakhir dan melampaui level indeks saham negara lain di kawasan regional.
Di sepanjang tahun ini sampai dengan 31 Oktober 2014, IHSG sudah tumbuh 19,08 persen atau di atas indeks saham Shanghai yang tercatat 15,38 persen, Dow Jones yang sebesar 4,35 persen, Singapura yang tumbuh 3,84 persen,
Selain itu, pertumbuhan IHSG juga di atas Bursa Hongkong yang tumbuh 3,24 persen, Tokyo sebesar 0,75 persen, Malaysia yang malah turun 0,93 persen, dan Korea yang juga turun 2,33 persen.
Menurut Umi, pasar saham di Indonesia tumbuh positif karena sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang relatif stabil dalam kurun waktu 10 tahun terakhir dengan rata-rata pertumbuhan di atas 5 persen per tahun. (Gdn)
Kapitalisasi Pasar Modal Indonesia Hampir Susul Negara Tetangga
Per 31 Oktober 2014, kapitalisasi pasar modal Indonesia telah mencapai Rp 5.071 triliun atau US$ 413 juta.
Advertisement