Sukses

Investasi Susut, Piyu Padi Tak Kapok Tanam Dana di Pasar Modal

Pentolan personil Padi ini pernah menanamkan dana US$ 80 ribu di reksa dana pada 2003, dan susut sampai 70 persen karena krisis ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Tak sedikit investor mengalami kerugian saat menanamkan dana di pasar modal. Demikian juga dialami pentolan grup Padi, Piyu. Meski begitu ia tak takut untuk berinvestasi di pasar modal.

Pria bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono ini menceritakan, dirinya pernah mengembangkan uangnya di instrumen reksa dana. Dengan bermodal awal US$ 80 ribu, ia menanamkan dana di reksa dana sejak 2003.

Namun sayang investasi reksa dananya susut pada 2008 gara-gara krisis ekonomi. Dana yang ditanamkan susut mencapai 70 persen dari modal awal.

"Saya masuk reksadana itu 2003, sudah mulai. Saya masuk reksadana asing saya kehilangan US$ 80 ribu pada tahun itu ya, tinggal 30 persennya" kata dia, di Jakarta, Rabu (12/11/2014).

Walau pernah alami kegagalan, hal itu tak lantas membuat ayah dari dua putri ini takut terjun ke pasar modal. Berkat tawaran dari seorang teman, Piyu pun mengalihkan modalnya ke instrumen lain yakni saham.

Dengan bermodalkan uang royalti Rp 175 juta, Piyu langsung membeli langsung saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Dia bilang, waktu awal  membeli saham dengan harga Rp 775 per lembar saham. Saham tersebut terus melonjak hingga harganya sampai Rp 2.475 per saham.

"Itu sudah naik berapa ratus persennya kan. Terus saya mendapatkan keuntungan, dan saya mulai transaksi saham terus," ungkap Piyu.

Kemudian ia menjual saham BUMI sekitar 2010-2011, dan membelanjakan saham lain. Salah satunya saham sektor keuangan.

"Dan coba yang lain, saya masuk PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk  (BJBR), ya terus maen-maen sampe sekarang," tandasnya. (Amd/Ahm)

Video Terkini