Sukses

Bursa AS Mencetak Rekor Kenaikan

Bursa AS naik dipicu data yang menunjukkan adanya perbaikan dalam ekonomi Amerika.

Liputan6.com, New York - Bursa Amerika Serikat (AS) mencetak rekor kenaikan, yang dipimpin saham-saham energi dan kapitalisasi kecil. Hal ini dipicu data yang menunjukkan adanya perbaikan dalam ekonomi Amerika dibayangi kekhawatiran atas melemahnya pertumbuhan di luar negeri.

Melansir laman Bloomberg, Indeks saham Standard & Poor (SPX) 500 naik 0,2 persen ke rekor 2.052,75 pukul 4 waktu di New York, menghapus kerugian sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average menambahkan 33,27 poin, atau 0,2 persen menjadi 17.719, juga menjadi penutupan tertinggi sepanjang waktu.

Sedangkan indeks The Russell 2000 naik 1,1 persen. Sekitar 5,7 miliar saham yang diperdagangkan tangan di bursa AS, 12 persen di bawah rata-rata tiga bulan.

Kenaikan antara lain ditunjukkan saham Best Buy (BBY) Co yang melonjak 7 persen karena tingginya permintaan televisi dan tablet membantu pengecer meraup keuntungan penjualan lebih.

Kemudian saham dollar Tree Inc naik 5,2 persen setelah melaporkan laba kuartal ketiga yang mengalahkan perkiraan analis.

10 kelompok saham energi naik sebagian besar di S & P 500 naik seiring kenaikan harga minyak mentah naik untuk pertama kalinya dalam empat hari. 

"Ayunan dari pagi ini kuat, yang menunjukkan ada kekuatan dan data menenangkan kekhawatiran pasar tentang pertumbuhan," kata Paul Zemsky, Kepala strategi multi-aset Voya Investment Management LLC.

Saham AS naik di tengah kekhawatiran pasar luar negeri. Pembelian rumah AS yang sebelumnya dimiliki tak terduga naik pada bulan Oktober ke level tertinggi dalam satu tahun sebagai biaya pinjaman rendah membantu mempertahankan pemulihan di perumahan real estate.

Data lain menunjukkan makin sedikit orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran pekan lalu sebagai kebutuhan untuk mempertahankan diri membuat jumlah pengangguran masuk ke tingkat terendah dalam lebih dari satu dekade. (Nrm)