Sukses

Laju IHSG Mendatar, Awasi Tujuh Saham Pilihan

Pelaku pasar optimistis terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia sehingga beri sentimen positif ke IHSG.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan sideways pada perdagangan saham Rabu pekan ini. Hal itu dipicu dari keadaan jenuh beli yang terjadi di bursa saham.

Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, IHSG kembali masuk tren minor sideways meredakan keadaan jenuh beli harian akibat kenaikan cukup tajam selama beberapa hari. Hal ini dapat memberikan kesempatan untuk pelaku pasar yang tidak mengikuti reli kemarin dapat melakukan akumulasi beli.

"IHSG akan berada di level support 5.120-5.085-5.030 dan resistance 5.165-5.185-5.251 pada perdagangan saham Rabu pekan ini," ujar Yuganur dalam ulasannya, Rabu (26/11/2014).

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, pelaku pasar dapat melakukan akumulasi beli seiring adanya tekanan IHSG. IHSG masih berpotensi menguat dengan target level resistance 5.174 dan support 5.112

Rekomendasi Saham

William merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar. Saham-saham itu antara lain saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), PT Indosat Tbk (ISAT), PT BW Plantation Tbk (BWPT), dan PT Pakuwon Jati Tbk (PWON).

Sedangkan Yuganur memilih saham PWON, PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Pakuwon Jati Tbk untuk menjadi pertimbangan pelaku pasar. Menurut Yuganur, secara teknikal pihaknya melihat dari grafik harian dan mingguan bahwa bila terjadi koreksi minor untuk meredakaan keadaan jenuh beli saham Pakuwon Jati yang diuntungan dari pembangunan MRT.

"Ini dapat dijadikan kesempatan untuk mengambil posisi beli mengikuti kenaikan tren berlaku dengan trading target Rp 500," kata Yuganur.

Ia merekomendasikan masuk saham PWON di level pertama Rp 482, level kedua Rp 475, dan cut loss point Rp 465 per saham. (Ahm/)

Video Terkini