Sukses

Sosok Dwi Soetjipto di Mata Pegawai Semen Indonesia

Menteri BUMN Rini Soemarno telah menunjuk bos PT Semen Indonesia Tbk Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) akan segera menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) setelah Dwi Soetjipto diangkat menjadi Direktur Utama PT Pertamina (Persero).

Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia Tbk, Agung Wiharto menuturkan, berdasarkan aturan Menteri BUMN, posisi direktur BUMN tidak boleh rangkap jabatan. Oleh karena itu, posisi direktur utama akan diisi oleh Pelaksana tugas harian Direktur Utama (Plt).

"Paling lambat dua bulan menggelar RUPSLB untuk menunjuk direktur utama baru," ujar Agung, saat dihubungi Liputan6.com, seperti ditulis, Minggu (30/11/2014).

Saat ditanya mengenai sosok Dwi Soetjipto yang kini menjadi bos Pertamina, Agung menuturkan, pihaknya merasa kehilangan sosok Dwi Soetjipto di PT Semen Indonesia Tbk.  

Apalagi di masa kepemimpinannya, menurut Agung, Dwi mampu menyelesaikan konflik di Semen Indonesia. Selain itu, Dwi juga sosok pemimpin yang fokus dan religius.

"Pada 2003 kami sempat tidak bisa menerbitkan laporan keuangan, tetapi kini kami menjadi salah satu pemain regional yang mampu mengakuisisi perusahaan semen di Vietnam," ujar Agung.

Di bawah kepemimpinan Dwi, PT Semen Indonesia sudah membuka pabrik di negara Vietnam.  Pria yang menguasai seni beladiri karate dan pencak silat ini, mampu mensejajarkan perusahaan yang dipimpinnya dengan BUMN besar seperti Pertamina dan PLN.

Agung mengharapkan, posisi Dwi Soetjipto yang menjabat posisi nomor satu di Pertamina dapat membawa perusahaan plat merah di sektor energi itu menjadi lebih baik untuk negara.

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno telah menunjuk Bos PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) Dwi Soetjipto sebagai Direktur Utama (Dirut) PT Pertamina (Persero) yang baru. Dwi akan memimpin Pertamina dalam lima tahun ke depan.

Dwi menggantikan Muhamad Husen yang saat ini menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama (Dirut) Pertamina, pasca ditinggalkan Karen Agustiawan.

Di sisi lain, Serikat Pensiunan Karyawan Pertamina (eSPeKaPe) menduga ada pengaruh jaringan kelompok tertentu dalam penunjukan Dirut Pertamina, Dwi Soetjipto yang dilakukan beberapa waktu lalu.

"Kami mendapat informasi, jika Dwi Soecipto sebelum di tetapkan menjadi Dirut Pertamina sebelumnya disuruh menghadap Ari Soemarno," ujar Ketua Umum eSPeKaPe Binsar Efendi Hutabarat.

Melalui menteri BUMN Rini Soemarno, satu persatu orang titipan menempati posisi penting.  "Perang jaringan ini telihat ketika Rini lebih memilih Dirut Pertamina dari luar, jangan sampai orang dari luar jaringan mereka melawan soemarno," pungkasnya.(Ahm/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.