Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat jumlah capital inflow atau dana investor asing yang masuk ke pasar saham di Indonesia mencetak jumlah tertinggi dalam sejarah.
Direktur Utama BEI, Ito Warsito mengungkapkan pencapaian tersebut tidak terlepas dengan kondisi pulihnya Indonesia pasca gonjang ganjing situasi pemilihan umum lalu.
"‎Dari data terahir, jmlah pembelian investor asing sudah hampir Rp 51 triliun, tahun ini merupakan rekor baru pasar modal Indoensia dalam hal pembelian saham investor asing di pasar sekunder," kata Ito di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (3/12/2014).
Sayangnya Ito tidak dapat mengungkapkan di sektor saham apa yang paling dominan dari para investor asing yang masuk ke pasar saham Indonesia.
Hal itu dilanjutkan Ito bertolak belakang dengan pencapaian target BEI tentang pencatatan saham perdana (IPO) perusahaan di tahun 2014 yang tidak tercapai.
Pada tahun ini, BEI mentargetkan sebanyak 30 perusahaan dapat melantai di bursa di tahun politik ini, namun hingga saat ini baru sebanyak 23 perusahaan.
"Hal itu ya akibat situasi politik di Indonesia yang kemudian banyak perusahaan menunda IPO, sebenarnya banyak yang minat mau IPO," paparnya.
Ito menambahkan dengan situasi Indonesia pasca pemilu yang akan jauh lebih baik, dirinya yakin pasar bursa saham Indonesia ke depan akan turut berkembang.
Hal itu diwujudkan dengan kenaikan target jumlah IPO perusahaan menjadi 32 perusahaan, meski hal itu diturunkan oleh OJK dari sebelumnya 35 perusahaan. (Yas)
Rekor, Dana Investor Bursa Tembus Rp 51 Triliun
Pencapaian dana investor tidak terlepas dengan kondisi pulihnya Indonesia pasca gonjang ganjing situasi pemilihan umum lalu.
Advertisement