Liputan6.com, Jakarta - Harga batu bara terus merosot sepanjang 2014 berdampak terhadap industri batu bara termasuk ke penjualan alat berat PT United Tractors Tbk.
Perseroan pun menggenjot penjualan alat berat tak hanya bertumpu ke sektor batu bara tetapi juga sektor konstruksi dan perkebunan. Meski harga batu bara melemah, manajemen PT United Tractors Tbk sepertinya tak berhenti memutar otak untuk terus mengembangkan bisnisnya.
Kini Perseroan yang memiliki kode emiten UNTR ini mulai serius masuk ke sektor konstruksi. Salah satunya mengakuisisi 50,1 persen saham PT Acset Indonusa Tbk pada Oktober 2014. Dengan demikian, pilar bisnis perseroan semakin beragam.
Dengan melihat kondisi itu, bagaimana kinerja PT United Tractors Tbk ke depan? Apakah langkah perseroan masuk ke sektor konstruksi merupakan langkah tepat? Bagaimana dengan target harga sahamnya? Berikut wawancara Liputan6.com dengan Analis PT Asjaya Indosurya Securities William Suryawijaya. (Ahm/)
Market Watch: Batu Bara Lesu, United Tractors Terus Melaju
Harga batu bara melemah dorong manajemen United Tractors terus cari peluang dongkrak kinerja.
Advertisement