Liputan6.com, Jakarta - Dua emiten baru mencatatkan saham perdana di papan pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Senin (22/12/2014).
Pertama, saham PT Intan Baruprana Finance Tbk mencatatkan saham dengan kode IBFN ini harus dibuka melemah tipis di perdagangan perdananya. Saham IBFN melemah Rp 2 ke level Rp 286 per saham dari harga saham perdana Rp 288 per saham. Pada pukul 09.30 WIB, saham IBFN kembali naik ke level Rp 288 per saham.
Berdasarkan data RTI, saham IBFN sempat sentuh level tertinggi Rp 291 per saham dan terendah Rp 270 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 212 kali dengan nilai transaksi Rp 3,3 miliar.
Advertisement
Perseroan menawarkan saham perdana sebesar 668 juta saham itu terdiri atas saham baru sebanyak 398,54 juta saham dan saham divestasi sebanyak 269,45 juta saham.
Jadi total dana yang diraup dari IPO mencapai Rp 192,38 miliar. Untuk melakukan penawaran saham perdana ini, perseroan telah menunjuk PT BNI Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek.
Kedua, saham PT Bank Agris Tbk mencatatkan saham perdana berkode AGRS. Saham AGRS melaju di pencatatan saham perdananya. Saham AGRS naik Rp 55 ke level Rp 165 per saham.
Saham AGRS sempat sentuh level tertinggi Rp 187 per saham dan terendah Rp 160 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar Rp 123 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 1,3 miliar. Saham AGRS telah naik 70 persen dari harga saham perdana Rp 110 per saham. Dengan kenaikan harga itu, saham AGRS kena autorejection atau harga di luar rentang harga penawaran jual dan permintaan beli yang dimasukkan ke dalam JATS.
Perseroan menawarkan 900 juta saham ke publik dengan nilai nominal Rp 100. Harga penawaran saham perdana sebesar Rp 110 per saham. Untuk melakukan penawaran saham perdana ini, perseroan telah menunjuk PT Indo Premier Securities sebagai penjamin pelaksana emisi efek. (Ahm/)