Liputan6.com, New York - Bursa Amerika Serikat (AS) menguat pada penutupan Selasa (Rabu) di mana indeks Dow ditutup di atas 18 ribu untuk pertama kalinya dan S & P 500 berakhir mencetak rekor setelah laporan tak terduga adanya pertumbuhan ekonomi yang kuat di AS.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 64,67 poin atau 0,36 persen menjadi 18.024,11. Sementara indeks S&P 500 naik 3,64 poin atau 0,18 persen ke posisi 2.082,18 dan Nasdaq Composite turun 16,00 poin atau 0,33 persen menjadi 4.765,42 poin.
Indeks Dow dan S&P 500 meraih hit intraday di hari kelima berturut-turut. Indeks Dow naik ke level 18.069,22 poin atau naik sekitar 175 persen selama 12 tahun terakhir, di mana hit terendah terjadi pada 9 Maret 2009. Sementara indeks S&P mencapai rekor penutupan di tahun ini.
Penguatan terjadi setelah perkiraan akhir pertumbuhan ekonomi AS untuk kuartal ketiga direvisi naik menjadi 5 persen, menjadi yang tercepat dalam 11 tahun dan melampaui ekspektasi untuk pertumbuhan 4,3 persen.
"Semua orang terkejut, dan aku pasti senang," kata Wayne Kaufman, Kepala Analis pasar Jasa Keuangan Phoenix di New York.
Namun dia masih mempertanyakan, bagaimana inflasi begitu rendah ketika GDP begitu tinggi. "Entah ini hanya satu hal saja dan PDB akan turun kembali secara dramatis, atau kita akan melihat inflasi naik, yang bisa menempatkan lebih banyak tekanan pada Fed," tambah dia.
Laporan ini memicu reli sembilan dari sepuluh saham utama S & P 500 pada hari itu. Satu-satunya kelompok saham yang jatuh adalah di sektor kesehatan. (Nrm)
Advertisement
Â