Sukses

5 Saham Cetak Imbal Hasil Tertinggi Sepanjang 2014

Saham PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk memberi keuntungan tertinggi (capital gain) dengan naik 954,76 persen menjadi Rp 2.215 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal Indonesia mencatatkan prestasi pada 2014. Kinerja pertumbuhan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 22 persen dengan ditutup ke level 5.226 pada penutupan perdagangan saham 30 Desember 2014 dibandingkan periode 2013 di kisaran 4.274.

Pertumbuhan itu juga didukung kenaikan imbal hasil saham-saham yang tercatat di pasar modal Indonesia. Ingin tahu, saham-saham apa saja yang mencatatkan kenaikan terbesar dan negatif sepanjang 2014?

Imbal Hasil Saham Tertinggi Sepanjang 2014

Saham PT Pelayaran Tempuran Emas Tbk (TMAS) memberi keuntungan tertinggi (capital gain) di semua kategori saham sepanjang 2014. Berdasarkan data RTI, emiten perusahaan bergerak di pelayaran ini mencatatkan capital gain sebesar 954,76 persen menjadi Rp 2.215 per saham.

Kedua, saham PT Bali Towerindo Tbk (BALI) cetak capital gain sebesar 425 persen menjadi Rp 2.100 per saham. PT Bali Towerindo merupakan salah satu emiten bergerak di jasa telekomunikasi yang tercatat di pasar modal Indonesia pada 2014.

Ketiga, saham PT Samudera Indonesia Tbk catatkan kenaikan tertinggi sebesar 412,07 persen menjadi Rp 14.850 per saham. Keempat, saham PT First Media Tbk (KLBV) naik 346,55 persen ke level Rp 2.590 per saham. Kelima, saham PT Fortune Indonesia Tbk (FORU) mencatatkan kenaikan tertinggi sebesar 319,16 persen menjadi Rp 700 per saham.

2 dari 2 halaman

Imbal Hasil Saham Negatif Sepanjang 2014

Imbal Hasil Saham Negatif Sepanjang 2014

Sedangkan saham-saham yang menekan indeks saham untuk kategori semua saham sepanjang 2014 antara lain: Pertama, saham PT Multi Bintang Indonesia Tbk (MLBI) turun 99 persen menjadi Rp 11.950 per saham.

Kedua, saham PT Inovisi Infracom Tbk (INVS) merosot 87,39 persen ke level Rp 169 per saham. Ketiga, saham PT Trada Maritime Tbk (TRAM) tergelincir 86,73 persen ke level Rp 211 per saham.

Keempat, saham PT J Resources Asia Pacific Tbk (PSAB) melemah 77,50 persen ke level Rp 540 per saham. Kelima, saham PT Eka Sari Lorena Transportasi Tbk (LRNA) turun 77,33 persen ke level Rp 204 per saham. (Ahm/)