Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan kenaikan di awal pekan. Hal itu didukung dari pembukaan perdagangan saham di akhir pekan lalu.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, rilis data ekonomi Indonesia di awal Januari cukup stabil sehingga mendukung kenaikan IHSG. Gerak IHSG dinilai kasih cukup kuat untuk melanjutkan kenaikan menuju resistance level 5.262. William memprediksi, hal itu berpotensi untuk ditembus dalam waktu dekat.
"Sedangkan support saat ini terjaga di level 5.174. Awal Januari akan memberikan dorongan baru untuk laju kenaikan IHSG," kata William, dalam ulasannya, Senin (5/1/2015).
Advertisement
Sementara itu, Analis PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko mengatakan, aksi beli di Januari dapat membuat IHSG reli untuk mendobrak all time high baru di 5.251.
"Untuk mencetak level tertinggi baru didorong sentimen positif dari penurunan harga BBM yang positifuntuk saham berhubungan dengan consumer dan properti yang dapat mengalami kenaikan harga aset 10 persen-15 persen pada 2015," ujar Yuganur.
Ia memperkirakan, IHSG akan berada di level support 5.190-5.155-5.080 dan resistance 5.251-5.350.
Di sisi lain, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada menilai, laju IHSG masih mampu melanjutkan kenaikan tetapi terbatas. Hal itu karena transaksi saham masih relatif sepi dan mulai adanya aksi ambil untung sehingga menahan potensi kenaikan lebih lanjut.
"IHSG akan berada di rentang support 5.215-5.235 dan resistance 5.250-5.258," kata Reza.
Rekomendasi Saham
Yuganur memilih empat saham untuk dicermati pelaku pasar di awal pekan. Saham-saham itu antara lain saham PT Ace Hardware Tbk (ACES), PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS), PT Astra International Tbk (ASII), dan PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA).
Sedangkan William mengatakan, saham-saham yang dapat diperhatikan pelaku pasar yaitu saham PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM).
Rekomendasi Teknikal
Yuganur memilih saham ASII untuk diakumulasi pelaku pasar. Menurut dia, secara teknikal, saham ASII masih mempunyai kekuatan untuk melanjutkan pattern medium uptren baru yang terbentuk. Rekomendasi beli dalam koreksi atau konsolidasi minor. "Rekomendasi akumulasi dengan trading target Rp 7.600," kata Yuganur.
Ia merekomendasikan masuk saham ASII di level pertama Rp 7.325, level kedua Rp 7.275, dan cut loss point Rp 7.200. (Ahm/)