Liputan6.com, Jakarta - PT Indo Kordsa Tbk (BRAM) meresmikan pabrik baru dengan nilai investasi mencapai US$ 100 juta.Pabrik yang berlokasi di Citeureup, Jawa Barat, tersebut berkapasitas 18 kton untuk kain ban, dan pabrik dengan kapasitas produksi 14 kton untuk benang polyester.
CEO Kordsa Global, Cenk Alper menjelaskan, dengan nilai investasi yang mencapai hampir US$ 100 juta tersebut menunjukan bahwa perseroan mempunyai komitmen yang kuat dalam industri ban.
"Khususnya untuk memperkuat eksistensi Indo Kordsa dan Kordsa Global di pasar Asia Pasifik," jelasnya saat peresmian pabrik baru tersebut, seperti tertulis dalam keterangan tertulis, Selasa 6/1/2015).
Di kesempatan yang sama, Menteri Perindustrian, Saleh Husin berharap Indo Kordsa semakin ekspansif untuk melakukan investasi dalam beberapa tahun ke depan. Mengingat, perekonomian terus tumbuh dan semakin dekat dalam menghadapi pasar bebas ASEAN.
"Kami harapkan dalam beberapa tahun ke depan ada pabrik kedua, ketiga dan seterusnya," kata Saleh.
Untuk diketahui, Indo Kordsa didirikan pertama kali pada bulan Juli 1981 dengan nama PT Branta Mulia (BRAM), dan bergerak dalam bidang penyedia kain ban, serat nylon, polyester, rayon serta benang nylon untuk ban. BRAM telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1990.
Â
Sejak bulan Desember 2006, BRAM diambil alih oleh perusahaan besar asal Turki bernama Kordsa Global. Hingga saat ini, Kordsa Global telah memiliki anak perusahaan di 7 negara yang tersebar di 5Â benua di dunia, seperti: Jerman, Mesir, Amerika Serikat, Brazil, China, Thailand, dan Indonesia. Pada tahun 2007, Branta Mulia (BRAM) resmi berganti nama menjadi PT Indo Kordsa Tbk. (Gdn)
Indo Kordsa Resmikan Pabrik Baru Senilai US$ 100 juta
"Kami harapkan dalam beberapa tahun ke depan ada pabrik kedua, ketiga dan seterusnya," kata Menteri Perindustrian Saleh Husin.
Advertisement