Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Yudha Bhakti Tbk secara resmi telah menjadi tamu perdana yang mencatatkan namanya di papan Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015. Emiten berkode BBYB ini telah melepas sebanyak 300 juta saham atau setara dengan 11,93 persen dari modal uang ditempatkan dan disetor penuh.
Pada debutnya, saham BBYB dibuka naik Rp 75 menjadi Rp 190 per saham. Harga penawaran saham perdana PT Bank Yudha Bhakti Tbk ditetapkan di level harga Rp 115 per saham. Saham BBYB telah naik 66 persen dari harga saham perdana.
Saham BBYB sempat berada pada posisi tertinggi pada level Rp 190 dan terendah Rp 180. BBYB ditransaksikan sebayak 16 kali, dengan volume 4.000 lot. Nilai transaksi sebanyak Rp 92 juta.
Advertisement
"Hari BBYB akan dimulai diperdagangkan sebagai emiten pertama 2015, 507 yang tercatat di BEI. Kita menyambut baik. Mudah-mudahan menjadi saham yang difavoritkan investor," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI Hoesen, Jakarta, Selasa (13/1/2015).
Dana hasil initial public offering (IPO) akan digunakan sebanyak 72,14 persen untuk menunjang kredit. Semetara sisanya sebanyak 27,86 persen untuk pengembangan Teknologi Sistem Informasi (TSI) guna meningkatkan pelayanan nasabah.
Dengan pencatatan ini, komposisi saham BBYB saat ini menjadi 8 INKOP dan PUSKOP TNI/POLRI sebanyak 25,49 persen, Sugeng Subroto 3,52 persen, PT Gozco Capital 53,82 persen, Koperasi Karyawan BYB 5,24 persen dan publik 11,93 persen.
Sebelumnya, pada aksi korporasi ini PT Bank Yudha Bhakti telah menunjuk dua penjamin emisi efek, yakni PT Semesta Indovest sebanyak 71 persen dan PT Equator Securities sebanyak 29 persen. (Amd/Ahm)