Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan masih tahap konsolidasi dengan kecenderungan menguat di awal pekan ini. Harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi kembali turun di awal pekan ini jadi sentimen yang gerakkan IHSG.
Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, gerak IHSG menguji level support di 5.122. Sedangkan target resistance IHSG di 5.194 untuk jangka pendek.
"Saat ini IHSG masih berada dalam konsolidasi wajar dengan potensi melanjutkan kenaikan dalam waktu dekat," ujar William dalam ulasannya, Senin (19/1/2015).
Advertisement
Sementara itu, dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah di kisaran 5.129-5.169. Sejumlah faktor dalam negeri dan luar negeri akan mempengaruhi IHSG.
Pertama, Jepang akan merilis data industri produksi diperkirakan turun menjadi 0,6 persen MoM dari sebelumnya 0,4 persen MoM.
Sedangkan dari dalam negeri, ada sentimen harga baru BBM bersubsidi, elpiji 12 Kg, dan semen Indonesia turun Rp 3.000 per sak. Selain itu juga ada pengumuman data produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan turun menjadi 4,78 persen dari 5,01 persen.
Hal senada dikatakan, Analis PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada. Ia menuturkan, harga BBM, elpiji 12 Kg, dan semen turun menjadi sentimen positif. Tetapi hal itu juga tergantung dari respons positif pelaku pasar.
Menurut dia, jika pelemahan masih berlanjut kemungkinan IHSG akan menutup utang gap 5.113-5.125. "IHSG akan bergerak di kisaran support 5.130-5.138 dan resistance 5.155-5.206 di awal pekan ini," kata Reza.
Rekomendasi Saham
Reza merekomendasikan sejumlah saham untuk dicermati pelaku pasar yaitu saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), PT Blue Bird Tbk (BIRD), PT Ciputra Development Tbk (CTRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE).
Sedangkan Wlliam memilih saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT XL Axiata Tbk (EXCL), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar.
Rekomendasi Teknikal
Reza memilih saham PT Blue Bird Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Menurut dia, gerak saham Blue Bird berada di shooting star dekati upper bollinger bank. Volume beli naik diikuti peningkatan stochastic.
"Trading buy selama di atas 12.025. Kisaran saham Blue Bird di 11.600-12.500," kata Reza. (Ahm/)