Sukses

IHSG Konsolidasi, Cermati Delapan Saham Pilihan

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksikan masih masuk tahap konsolidasi pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih konsolidasi dalam jangka pendek. Penguatan dolar terhadap rupiah turut mempengaruhi gerak IHSG.

Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya menuturkan, IHSG berpotensi menguji level support 5.128 dengan target resistance terdekat berada di level 5.198. IHSG berpeluang besar untuk melanjutkan kenaikan IHSG dalam waktu dekat.

"Penguatan dolar Amerika Serikat memberikan dampak terhadap aliran dana investor asing keluar di dalam pergerakan IHSG. Namun masih berada di dalam kategori sehat dan wajar," kata William dalam ulasannya, Selasa (20/1/2015).

Sementara itu, Analis Senior PT HD Capital Tbk, Yuganur Widjanarko menuturkan, sentimen positif dari harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi, elpiji 12 kilo gram (Kg), dan semen turun dapat mendorong pelaku pasar jadi lebih berani akumulasi posisi di saham. Hal itu dapat mengembalikan IHSG di atas level psikologis 5.200 dan memicu kembali misi break all time high di 5.251.

"IHSG akan berada di level support 5.165-5.090-5.040 dan resistance 5.251-5.350-5.451," kata Yuganur.

Dalam riset PT Sinarmas Sekuritas menyebut, IHSG akan melemah di kisaran level 5.132-5.171 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.
Adapun sentimen yang mempengaruhinya antara lain China akan merilis data pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) yang diperkirakan ke level 1,73 persen QoQ dari sebelumnya level 1,9 persen QoQ. Sementara itu, Presiden Bank Sentral Eropa akan mengumumkan quantative easing (QE) pada pekan ini.

Rekomendasi Saham

Yuganur memilih akumulasi empat saham untuk diperhatikan pelaku pasar pada Selasa pekan ini. Saham-saham itu antara lain PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Adhi Karya Tbk (ADHI), dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI).

"Rekomendasi beli empat saham itu," kata Yuganur.

Sementara itu, William memilih saham PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), WTON, dan PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) untuk dicermati pelaku pasar.

Rekomendasi Teknikal

Yuganur memilih saham PT Wijaya Karya Beton Tbk untuk dicermati pelaku pasar. Menurut dia, konsolidasi minor untuk meredakan aksi jual di saham PT Wjiaya Karya Beton Tbk sudah mulai berubah secara momentum ke arah lebih positif untuk breakout mencetak all time high baru.

Ia merekomendasikan masuk saham WTON di level pertama Rp 1.310, level kedua Rp 1.295, dan cut loss point Rp 1.275. (Ahm/)