Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk mencatatkan kenaikan 34 persen sepanjang 2014. Saham distributor gas milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ini ditutup di level harga Rp 6.000 per saham pada penutupan perdagangan saham tahun lalu.
Perusahaan berkode emiten PGAS ini yang masuk sektor infrastruktur ini meningkatkan kontrak perjanjian jual beli gas dengan 14 perusahaan skala besar di Lampung pada pertengahan 2014. Dari kontrak itu, Perseroan telah mengalirkan gas ke tiga perusahaan di Lampung pada awal Januari 2015.
Untuk mendukung kinerjanya, perseroan juga menganggarkan belanja modal sebesar US$ 800 juta pada 2015. Jumlah ini menurun dibandingkan belanja modal 2014 sekitar US$ 1,25 miliar. Dana belanja modal digunakan untuk mengembangkan jaringan infrastruktur gas untuk rumah tangga, industri, dan kendaraan.
Lalu melihat kondisi itu ditambah harga minyak terus merosot apakah berdampak terhadap kinerja PT Perusahaan Gas Negara Tbk? Apa rekomendasi untuk saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk? Apakah saham PGAS ini masih dapat jadi pilihan? Berikut Wawancara Liputan6.com dengan Analis Senior PT Samuel Sekuritas Muhammad Alfatih
Market Watch: Meneropong Saham Perusahaan Gas Negara
Saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk telah naik 34 persen sepanjang 2014. Apakah saham berkode PGAS ini masih menarik di 2015?
Advertisement