Sukses

Investor Ini Ramal Apple Dapat Bernilai US$ 1 Triliun

Pemegang saham utama Apple Carl Icahn prediksi, harga saham Apple dapat naik hingga ke level US$ 216.

Liputan6.com, New York - Pemegang saham utama Apple Inc, dan juga investor Carl Icahn menuturkan, saham produsen iPhone bakal diperdagangkan di level harga US$ 216. Angka ini jauh di atas rekor tertinggi harga saham Apple di kisaran US$ 124,92 pada perdagangan saham Rabu kemarin.

Dengan harga saham Apple US$ 216, perusahaan ini salah satu paling berharga di dunia dengan nilai US$ 1,3 triliun. Angka itu sama dengan ukuran produk domestik bruto (PDB) Korea Selatan. Saat ini, nilai perusahaan sekitar US$ 700 miliar.

Icahn menuturkan, saham Apple diperdagangkan pada 20 kali laba per saham jadi US$ 216 per saham. Ia memprediksi, laba bersih per saham untuk Apple bisa naik sekitar US$ 9,7-U$ 9,6 pada 2015. "Inilah sebabnya mengapa harus memiliki sekitar 53 juta saham senilai US$ 6,5 miliar. Dan ini mengapa kami belum menjual saham tunggal," ujar Icahn, seperti dikutip dari laman Reuters, Kamis (12/2/2015).

Pada Oktober 2014, dia menuturkan, nilai saham Apple dapat meningkat dua kali lipat sehingga mendesak dewan untuk membeli kembali saham lainnya dengan menggunakan dana internal. Pada saat itu, saham Apple diperdagangkan di kisaran US$ 100. Cadangan kas Apple sekitar US$ 178 miliar pada 27 Desember. Anggaran kas itu cukup untuk membeli IBM.

Icahn, salah satu dari 10 investor yang telah lama mendesak perusahaan untuk membeli kembali saham lebih banyak. Tak hanya itu perusahaan juga diharapkan dapat meningkatkan dividennya.

Pada penutupan perdagangan saham Rabu 11 Februari 2015, saham Apple ditutup naik 2,3 persen ke level US$ 124,88 di bursa saham Nasdaq. (Ahm/)