Liputan6.com, Tokyo - Bursa saham Asia menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini seiring indeks saham regional naik ke level tertinggi didorong bursa saham Amerika Serikat (AS) mencapai rekor baru.
Sementara itu, dolar Amerika Serikat (AS) juga menguat di antara 10 mata uang utama. Sedangkan harga minyak melemah di bawah US$ 50 per barel.
Baca Juga
Mengawali perdagangan saham pagi ini, indeks saham Jepang Topix dibuka naik 0,4 persen ke level 1.530,79. Lalu diikuti indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,4 persen ke level 18.910,60.
Advertisement
Penguatan indeks saham ini juga diikuti indeks saham Australia yang menguat 0,5 persen. Penguatan indeks ini di tengah pertemuan bank sentral Australia.
Sementara itu, indeks dolar Bloomberg menguat ke level tertinggi, dan kembali di posisi pada 2004. Indeks Dolar menguat 0,3 persen terhadap won Korea Selatan.
Kebijakan moneter yang diperlonggar dan stimulus bank sentral Eropa telah memicu kenaikan indeks saham pada 2015. China memangkas suku bunga untuk kedua kalinya dalam tiga bulan pada akhir pekan ini. Bank sentral euro juga memulai program pembelian obligasi.
"Ekuitas masih jadi aset yang dominan selama bank sentral mendukung pengambilan risiko. Biaya yang aman, hati-hati dan sangat mahal," ujar Jack Ablin, Chief Invesment Officer BMO Private Bank seperti dikutip laman Bloomberg, Selasa (3/3/2015).