Liputan6.com, Jakarta - PT Brantas Abipraya (Persero) akan menerbitkan surat utang atau obligasi senilai Rp 300 miliar. Bunga obligasi yang ditawarkan sekitar 10,75 persen-12 persen.
Dana hasil penawaran obligasi ini akan digunakan untuk tambahan setoran modal kepada entitas anak usaha sebesar 50 persen. Kemudian untuk pembangunan pabrik beton pra cetak sebesar 33,33 persen, dan sisanya sebesar 16,67 persen untuk refinancing.
"Prospek pembangunan infrastruktur sangat besar dari saat ini paling tidak sampai 2019," kata Direktur Utama Branstas Abipraya, Bambang E Marsono, Jakarta, Selasa (3/3/2015).
Advertisement
Dalam penerbitan obligasi ini, perseroan menunjuk PT Bahana Securities sebagai penjamin pelaksana emisi. Perusahaan konstruksi pelat merah ini menerbitkan obligasi tanpa warkat dengan jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi dengan jaminan berupa piutang performing.
Perseroan berencana melakukan book book building pada 3-16 Maret 2015. Lalu penawaran umum 27-30 Maret 2015, dilanjutkan listing di Bursa Efek Indonesia pada 6 April 2015.
Patut diketahui, perusahaan mencatatkan kontrak hingga September 2014 mencapai Rp 1,53 triliun. Kontrak itu terdiri dari porsi pemerintah sebesar Rp 1,35 triliun dan swasta Rp 197 miliar.
Kemudian, pendapatan usaha mencapai Rp 444,2 miliar. Laba komprehensif tahun berjalan perseroan Rp 19,4 miliar. Saat ini, aset perusahaan sebesar Rp 371,2 miliar. (Amd/Ahm)