Sukses

Harga Jual Naik, Penjualan Indofood CBP Capai Rp 30 Triliun

Kontribusi penjualan PT Indofood CBP Sukses Makmur terbesar berasal dari mie instan yang mencapai 65 persen.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) mencetak penjualan bersih sebesar 19,6 persen dari Rp 25,09 triliun pada 2013 menjadi Rp 30,02 triliun pada 2014.

Penjualan perseroan naik didorong kenaikan harga jual rata-rata. Kontribusi terbesar antara lain dari mie instan sekitar 65 persen terhadap penjualan bersih konsolidasi, diikuti divisi lainnya dairy, makanan ringan, dan minuman masing-masing memberikan kontribusi sebesar 18 persen, 7 persen, dan 6 persen.

Sedangkan penyedap makanan, nutrisi dan makanan khusus masing-masing memberikan kontribusi sekitar 2 persen. Kenaikan penjualan itu mendorong laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan ke pemilik entitas induk naik 17 persen dari Rp 2,23 triliun pada 2013 menjadi Rp 2,6 triliun. Marjin laba bersih turun sedikit menjadi 8,7 persen dari 8,9 persen. Core profit tumbuh 18,2 persen menjadi Rp 2,55 triliun pada 2014.

Sementara itu, laba bruto naik 25,4 persen menjadi Rp 8,06 triliun pada 2014 dari periode tahun 2013 sebesar Rp 6,43 triliun. Marjin laba bruto meningkat 26,8 persen dari 25,6 persen.

Laba usaha tumbuh 12,9 persen menjadi Rp 3,13 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 2,77 triliun. Sedangkan marjin laba usaha turun menjadi 10,4 persen dari 11 persen. Hal itu disebabkan kenaikan beban penjualan dan beban umum dan administrasi.

Direktur Utama PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk, Anthoni Salim mengatakan, perseroan dapat mencatatkan pertumbuhan penjualan dan EBIT sebesar double digit di tengah kondisi perekonomian dalam negeri dan industri fast moving consumer goods yang sulit.

"Kami akan terus berupaya mempercepat pertumbuhan secara organik serta mengidentifikasi berbagai peluang usaha baru," kata Anthoni, seperti dikutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/3/2015).

Ia menambahkan, pihaknya yakin dengan tujuan dan arahan strategis jelas, kemampuan berkembang dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar secara dinamis, pihaknya akan berada dalam kondisi baik untuk menangkap peluang yang ada.

Pada perdagangan saham Jumat pekan ini pukul 13.58 WIB, saham IBCP naik tipis 0,84 persen ke level harga Rp 14.975 per saham. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 463 kali dengan nilai transaksi harian saham Rp 11,8 miliar. (Ahm/)