Liputan6.com, Jakarta - PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG) mencatatkan laba bersih tumbuh 226 persen dari Rp 245,91 miliar pada 2013 menjadi Rp 802,92 miliar.
Kenaikan laba bersih itu ditopang kenaikan pendapatan sebesar 67,37 persen menjadi Rp 6,12 triliun pada 2014. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 5,38 triliun.
Hal itu mendorong laba kotor tumbuh 98,13 persen menjadi Rp 738,80 miliar pada 2014. Beban usaha naik menjadi Rp 224,13 miliar. Laba usaha naik 192,36 persen menjadi Rp 514,66 miliar pada 2014.
Advertisement
Kinerja perseroan itu juga ditopang dari rugi selisih kurs yang dapat ditekan dari Rp 499,98 miliar pada 2013 menjadi Rp 53,36 miliar pada 2014. Perseroan juga mendapatkan keuntungan bersih atas instrumen keuangan derivarif sebesar Rp 1,76 miliar pada 2014 dari periode 2013 rugi Rp 1,24 miliar.
Dengan melihat kinerja itu, laba per saham dasar naik menjadi Rp 296 pada 2014 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 95.
Total liabilitas turun 13,96 persen menjadi Rp 4,76 triliun pada 31 Desember 2014. Ekuitas naik 8,54 persen dari Rp 10,66 triliun pada 31 Desember 2013 menjadi Rp 11,57 triliun pada 31 Desember 2014. Perseroan mengantongi kas sebesar Rp 537,77 miliar pada 31 Desember 2014.
PT Saratoga Investama Sedaya Tbk merupakan perusahaan investasi yang menanamkan investasinya di sejumlah sektor yaitu konsumer ada PT Mitra Pinastika Mustika Tbk, lalu sektor infrastruktur yaitu PT Lintas Marga Sedaya, PT Tower Bersama Infrastructure, PT Medco Power Indonesia, PT Tri Wahana Universal. Sedangkan sektor sumber daya alam ada PT Adaro Energy Tbk dan PT Provindet Agro Tbk.
Presiden Direktur PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Sandiaga Uno menuturkan, perseroan dapat mempertahankan momentum pertumbuhan dan terus memperkuat fundamental bisnis secara positif di tengah kondisi makro ekonomi yang menantang pada 2014.
Selama 2014, Lintas Marga Sedaya, perusahaan investee Saratoga yang membangun jalan tol Cikampek-Paliman sepanjang 116 KM berhasil mencapai lebih dari 80 persen penyelesaian konstruksi.
Selain itu, Tri Wahana Universal, perusahaan investee di bidang penyulingan minyak dapat meningkatkan produksi rata-rata harian dari 8.736 bopd menjadi 13.976 bopd. PT Mitra Minasthika Mustika Tbk juga membukukan kenaikan penjualan sebesar 16 persen menjadi Rp 16,1 triliun dan laba bersih sekitar Rp 487 miliar.
Direktur Keuangan PT Saratoga Investama Sedaya Tbk, Jerry Ngo menuturkan, perseroan akan terus meningkatkan pertumbuhan positif pada 2015. Perseroan menargetkan investasi US$ 50 juta-US$ 100 juta untuk investasi baru sehingga memperkuat portofolio investasinya.
"Walaupun kondisi makro ekonomi pada 2015 masih akan sangat dinamis. Kami yakin peluang investasi di sektor-sektor strategis di Indonesia masih sangat terbuka," kata Jerry. (Ahm/)