Liputan6.com, Jakarta - Grup MNC melalui anak usahanya PT MNC Kapital Tbk (BCAP) dikabarkan membeli PT Bank Pundi Tbk (BEKS). Direktur Utama PT Saratoga Investama Sedaya Sandiaga Uno pun enggan menjelaskan lebih detil mengenai rencana itu.
"Hari ini ada banyak yang menanyakan. Saya tidak mengikuti. Saya belum bisa memberi pernyataan," ujar Sandiaga, Kamis (2/4/2015).
Sandiaga menyatakan, pihaknya belum mengetahui kabar tersebut. "Nanti ada pernyataan khusus dari Recapital. Saya tidak bisa beri pernyataan," kata Sandiaga.
Baca Juga
Saat dikonfirmasi mengenai kabar grup MNC melalui PT MNC Kapital Tbk mengambilalih bank Pundi, Sekretaris Perusahaan PT Bank Bundi Tbk, Christine Damanik mengatakan, ada penggabungan antara PT Bank Pundi Tbk dengan Bank MNC Internasional. "Saat ini perseroan masih dalam pengkajian dan finalisasi dokumentasi atas perjanjian merger tersebut," ujar Christine saat dihubungi Liputan6.com.
Advertisement
Seperti diketahui, kepemilikan saham PT Bank Pundi Tbk mayoritas dipegang oleh PT Recapital Securities. Kepemilikan saham PT Bank Pundi Tbk antara lain PT Recapital Securities sebesar 67,85 persen, IF Services Netherland BV sebesar 13,34 persen, Pershing LLC sebesar 10,71 persen, dan masyarakat kurang dari lima persen sekitar 8,11 persen.
Terkait kabar pembelian saham Bank Pundi oleh grup MNC, manajemen Bursa Efek Indonesia (BEI) pun segera bertindak. BEI menghentikan sementara perdagangan (suspensi) saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) dan PT Bank Pundi Tbk (BEKS) mulai perdagangan sesi pertama Kamis pekan ini.
Kepala Divisi Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna dan Kepala Divisi Operasional Perdagangan BEI Eko Siswanto menyampaikan hal itu dalam keterbukaan informasi BEI, Kamis pekan ini.
Suspensi itu dilakukan setelah ada kabar grup MNC berniat mengambil saham bank Pundi. Hingga kini belum ada keterbukaan informasi mengenai pemberitaan itu secara resmi kepada publik.
"Dalam rangka menjaga pasar yang teratur, wajar dan efisien, bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek PT Bank Pundi Tbk dan PT MNC Kapital Tbk," kata Nyoman. (Fik/Ahm)