Liputan6.com, New York -
Bursa Amerika Serikat (AS) berakhir menguat di akhir pekan, di mana investor memuji keputusan GE untuk melepaskan sebagian besar bisnis GE Capital yang berisiko tinggi dan membeli kembali hingga US$ 50 miliar sahamnya.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 98,92 poin, atau 0,55 persen menjadi 18.057,65. Kemudian indeks S & P 500 naik 10,88 poin, atau 0,52 persen ke posisi 2.102,06 dan Nasdaq Composite menambahkan 21,41 poin, atau 0,43 persen menjadi 4.995,98 poin.
Untuk minggu ini, Dow naik 1,6 persen, S & P naik 1,7 persen dan Nasdaq naik 2,3 persen. Baik Dow dan S & P sempat naik turun dalam dua minggu, dibantu oleh kenaikan dalam aktivitas merger.
Di akhir pekan ini, semua 10 saham utama dalam indeks S & P 500 sektor berakhir naik didorong keuntungan di saham GE, yang menjadi pemain terbaik dan naik 1,5 persen.
Saham GE naik 10,8 persen menjadi US$ 28,51, mencapai tingkat tertinggi sejak September 2008 setelah mengatakan ada potensi untuk kembali membeli lebih dari US$ 90 miliar sahamnya di investor sampai 2018.
Perdagangan pada Jumat menjadi lompatan terbesar dala satu hari serta sesi yang paling aktif, sejak Maret 2009. Lebih dari 351 juta saham berpindah tangan, membuat GE nama yang paling aktif di Bursa Efek New York.
Melansir laman Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average naik 98,92 poin, atau 0,55 persen menjadi 18.057,65. Kemudian indeks S & P 500 naik 10,88 poin, atau 0,52 persen ke posisi 2.102,06 dan Nasdaq Composite menambahkan 21,41 poin, atau 0,43 persen menjadi 4.995,98 poin.
Untuk minggu ini, Dow naik 1,6 persen, S & P naik 1,7 persen dan Nasdaq naik 2,3 persen. Baik Dow dan S & P sempat naik turun dalam dua minggu, dibantu oleh kenaikan dalam aktivitas merger.
Di akhir pekan ini, semua 10 saham utama dalam indeks S & P 500 sektor berakhir naik didorong keuntungan di saham GE, yang menjadi pemain terbaik dan naik 1,5 persen.
Saham GE naik 10,8 persen menjadi US$ 28,51, mencapai tingkat tertinggi sejak September 2008 setelah mengatakan ada potensi untuk kembali membeli lebih dari US$ 90 miliar sahamnya di investor sampai 2018.
Perdagangan pada Jumat menjadi lompatan terbesar dala satu hari serta sesi yang paling aktif, sejak Maret 2009. Lebih dari 351 juta saham berpindah tangan, membuat GE nama yang paling aktif di Bursa Efek New York.
Â
"Ini menunjukkan tren yang lebih luas, memfokuskan kembali pada pemegang saham, dan yang dapat memberikan dukungan untuk pasar," kata David Lebovitz, Ahli Strategi pasar global untuk JP Morgan Asset Management di New York.
Â
Namun investor masih terus mengamati perolehan laba untuk kuartal pertama. Sementara beberapa perusahaan baru akan melaporkan kinerjanya pekan depan, termasuk beberapa bank.
Â
Sekitar 5,47 miliar saham yang diperdagangkan di semua platform AS, menurut data pertukaran BATS, turun dari rata-rata bulan-to-date 6,22 miliar.(Nrm)