Sukses

Aturan LTV Bikin Penjualan Ciputra Development Turun 30%

PT Ciputra Development Tbk (CTRA) membukukan marketing sales Rp 8,6 triliun di tahun 2014.

Liputan6.com, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berencana melonggarkan ketentuan loan to value (LTV) pada kredit kepemilikan rumah. Kabar tersebut, mendapatkan respon positif dari PT Ciputra Development Tbk (CTRA).  Direktur Ciputra Development, Tulus Santoso pun masih menunggu kepastian besaran dari pelonggaran tersebut.

"Saya kira seberapa longgarnya, kalau sebelumnya 80 persen atau 20  persen Uang muka akan semakin normal seperti tahun 2013," kata dia, Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Tulus bilang, akibat kebijakan LTV, penjualan (market sales) CTRA turun tajam. Dia bilang, CTRA membukukan marketing sales Rp 8,6 triliun di tahun 2014. Namun, sebesar Rp 2,6 berupa proyek baru. Ini berarti, tanpa proyek baru CTRA hanya membukukan marketing sales sebesar Rp 6 triliun. "Saya kira perkembangan 2014 LTV kami turun 30 persen," ujarnya.

Sebelumnya, Ketua OJK Muliaman D Hadad berencana melonggarkan LTV untuk menggairahkan permintaan kredit di segmen konsumen. Untuk hal tersebut, Muliaman menyatakan berkoordinasi dengan Bank Indonesia (BI) sebagai regulator. Pihaknya pun bilang belum memiliki angka untuk besaran uang muka.

Target Laba

Ciputra Developmentmenargetkan laba bersih sebesar Rp 1,7 triliun pada tahun ini atau tumbuh 30 persen dibanding tahun lalu yang tercatat Rp 1,3 triliun. Untuk penapatan, perseroan menargetkan pendapatan Rp 8,25 triliun atau naik 30 persen dibanding 2014.

Tulus menjelaskan, salah satu cara perseroan untuk mencapai target pendapatan dan laba bersih tersebut dengan peningkatan penjualan (market sales). Sepanjang tahun ini, Ciputra menargetkan penjualan Rp 10,96 triliun, tumbuh 27 persen dibanding tahun sebelumnya.

Perseroan yakin penjualan bakal melejit karena ada beberapa proyek baru yang sedang disiapkan. Proyek-proyek tersebut di luar jakarta yaitu di Samarinda Kalimantan Timur, Malang Jawa Timur, Cileungsi Bogor Jawa Barat, Jayapura irian, Lampung dan Kendari Sulawesi tenggara.

Selain itu, Ciputra juga akan peluncuran proyek high rise building atau gedung pencakar langit meliputi apartemen di Fatmawati, Jakarta dan mixed use di Kemayoran, Jakarta. Selain itu juga office tower dan Soho di Surabaya.

"Untuk 2015 itu kami menargetkan pertumbuhan marketing sales 27 persen menjadi Rp 10,9 triliun, dibanding tahun lalu yang tercatat Rp 8,6 triliun," kata dia, di Jakarta, Rabu (22/4/2015).

Tulus melanjutkan, sepanjang 2014, Ciputra membukukan pendapatan Rp 6,34 triliun atau naik 25 persen dibanding 2013 sebesar Rp 5,08 triliun. (Amd/Gdn)



Video Terkini