Sukses

Adhi Karya Gelar Rights Issue Juni 2015

Dalam rights issue, Adhi Karya berharap bisa menghimpun dana segar Rp 2,7 triliun.

Liputan6.com, Jakarta - PT Adhi Karya Tbk (ADHI) berencana menawarkan saham terbatas (rights issue) pada Juni 2015. Dalam aksi korporasi tersebut, perseroan berharpa bisa menghimpun dana segar Rp 2,7 triliun.

Direktur Adhi Karya, Supardi mengatakan, dalam right issue tersebut, pemerintah sebagai pemegang saham pengendali akan melakukan penyertaan modal Rp 1,4 triliun. Kepastian penyertaan modal tersebut telah mendapat persetujuan dari DPR yang tertuang dalam skema Penyertaan Modal Negara (PMN).

"Jadi penyertaan Rp 1,4 triliun itu agar saham pemerintah tetap 51 persen. Publik nanti menambah Rp 1,34 triliun sehingga total dana yang bisa didapat Rp  2,7 triliun," kata dia di Jakarta, Kamis (23/4/2015).

Supardi melanjutkan, dana right issue tersebut seutuhnya untuk digunakan perseroan untuk membangun Light Rail Transit (LRT) baik untuk membangun jalurnya dan juga infrastruktur stasiun. "Penggunaan PMN didekasikan untuk projek transportasi dan stasiun massal LRT Cawang-Kuningan-Dukuh Atas dan property transportation oriented development di stasiun," ujarnya.

Memang, untuk penggarapan LRT membutuhkan dana yang tidak sedikit. Untuk membangun moda transportasi tersebut membutuhkan dana sekitar Rp 6,7 triliun hingga Rp 6,8 triliun. Sementara infrastruktur stasiunnya sekitar Rp 3 triliun. Diperkirakan, untuk membangun LRT tersebut, perseroan paling tidak membutuhkan dana Rp 9,9 triliun.

Saat ini, perseroan sedang melakukan kajian terhadap tambahan pendanaan. Bisa saja menggunakan pembiayaan dari bank pelat merah dalam negeri ataupun dari luar negeri.

"Dari sisi funding, pada saat Bu Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) ke China mungkin China Development Bank bisa membantu dengan rate yang baik. Semua dalam proses. Selama proyek bagus tidak ada masalah," ujarnya.

Untuk proses rights issue ini Adhi Karya belum menunjukan penjamin emisi efek. "Underwriter per hari ini belum ditetapkan dan lembaga penunjang di akhir April. Agar supaya rights issue bisa dieksekusi Juni," tandas dia.

Selain Adhi Karya, BUMN karya lain yaitu PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga berencana rights issue dengan target Juni 2015. Perseroan menargetkan bisa memperoleh dana segar Rp 5,3 triliun.

Direktur Utama Waskita Karya, M Cholil mengatakan, dari rights issue tersebut, Waskita Karya berharap pemerintah menyertakan dana sebesar Rp 3,5 triliun dari Penyertaan Modal Negara. (Amd/Gdn)