Saham Perusahaan Teknologi Angkat Bursa AS

Data Ekonomi Positif, Bursa Saham AS Sumringah — Rilis data penjualan ritel dan klaim pengangguran positif mendorong penguatan bursa saham Amerika Serikat.

Liputan6.com, New York -

Bursa Amerika menguat di mana Nasdaq Composite serta S & P 500 menorehkan rekor pada penutupan di akhir pekan ini, didorong menguatnya saham perusahaan teknologi raksasa Google, Amazon dan Microsoft.

Melansir laman Reuters, Nasdaq Composite naik 0,71 persen menjadi 5.092,09 poin. Sementara indeks S & P 500 naik 0,23 persen mendekati rekor tertinggi 2.117,69 poin, di atas posisi tertinggi sebelumnya pada 2 maret sebesar 2.117,39 poin.

Adapun indeks Dow Jones Industrial Average ditutup naik 21,45 poin, atau 0,12 persen menjadi 18.080,14 poin. Indeks S & P 500 naik 4,76 poin dan Nasdaq Composite bertambah 36,02 poin. Untuk minggu ini, indeks S & P naik 1,8 persen, Nasdaq naik 3,3 persen dan Dow naik 1,4 persen.

"Dalam kasus ini pasar ekuitas lebih menarik dibandingkan minyak dan bahwa laba pada semester kedua akan lebih baik dari yang ada sekarang," kata Anthony Valeri, Ahli Strategi Investasi LPL Financial di San Diego.

Penguatan terjadi usai saham Amazon (AMZN.O) melonjak 14,13 persen, tertinggi selama ini usai perusahaan melaporkan kinerja yang baik melebihi perkiraan pendapatan.

Saham Google (GOOGL.O) berakhir naik 2,9 persen setelah melaporkan hasil kuartalan yang lebih tinggi sementara Microsoft (MSFT.O) melonjak 10,45 persen setelah melampaui estimasi.

Microsoft, Amazon, Google dan Starbucks menyumbang sebagian besar kenaikan Nasdaq di akhir pakn ini.

Sekitar 6,2 miliar saham berpindah tangan di bursa AS, setara dengan rata-rata harian untuk bulan sampai saat ini, menurut BATS Global Markets. (Nrm)