Sukses

Astra International Bagi Dividen Rp 216 per Saham

PT Astra International Tbk akan membagikan sisa dividen tunai 2014 sebesar Rp 152 per saham pada 29 Mei 2015.

Liputan6.com, Jakarta - Manajemen PT Astra International Tbk (ASII) memutuskan membagikan dividen tunai 2014 sebesar Rp 216 per saham. Total dividen 2014 itu sebesar Rp 8,74 triliun dari laba bersih sebesar Rp 19,18 triliun.

Hal itu telah disetujui pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada Selasa (28/4/2015).

Total dividen 2014 yang dibagikan itu memperhitungkan dividen interim sebesar Rp 64 per saham yang telah dibayarkan pada 31 Oktober 2014. Sisa dividen sebesar Rp 152 per saham akan dibayarkan pada 29 Mei 2015.

Adapun sisa laba bersih sebesar Rp 10,43 triliun dibukukan sebagai laba ditahan perseroan.  Berdasarkan data RTI, pemegang saham perseroan per 31 Maret 2015 antara lain Jardine Cycle and Carriage Ltd sebesar 50,09 persen dan publik kurang dari lima sebesar 49,91 persen.

Perseroan membukukan laba bersih sebesar Rp 19,18 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 19,41 triliun.  Total penjualan tercatat naik menjadi Rp 201,70 triliun pada 2014 dari periode 2013 sebesar Rp 193,88 triliun.

2 dari 2 halaman

Mari Elka dan Chatib Basri Jadi Komisaris Independen

Mari Elka dan Chatib Basri Jadi Komisaris Independen

Selain itu, hasil RUPST juga menyetujui pengunduran diri Erry Firmansyah, Soemadi D.M Brotodiningrat, dan Hisayuki Inoue masing-masing sebagai Komisaris Independen Perseroan.

Karena itu, hasil RUPST juga menyetujui pengangkatan Mari Elka Pangestu, Muhammad Chatib Basri, dan Kyoichi Tanada sebagai Komisaris Independen yang berturut-turut menggantikan Erry Firmansyah, Soemadi D.M Brotodiningrat dan Hisayuki Inoue.

Hasil RUPST juga menetapkan untuk seluruh anggota dewan komisaris Perseroan, pemberian honorarium maksimum Rp 1,1 miliar gross per bulan yang dibayarkan sebanyak 13 kali dalam 1 tahun. Hal itu mulai berlaku terhitung sejak 1 Mei 2015.

Perseroan juga mengangkat Gunawan Geniusahardja sebagai Direktur Independen untuk masa jabatan terhitung sejak ditutupnya RUPST hingga berakhirnya jangka waktu yang ditentukan oleh anggaran dasar perseroan. Selain itu, Djony Bunarto Tjondro diangkat sebagai Direktur Perseroan.

Berikut susunan direksi dan komisaris PT Astra International Tbk:

Dewan Direksi Perseroan:

1. Presiden Direktur: Prijono Sugiarto
2. Direktur Independen: Gunawan Geniusahardja
3. Direktur: Djoko Pranoto
4. Direktur: Widya Wiryawan
5. Direktur: Sudirman Maman Rusdi
6. Direktur: Simon Collier Dixon
7. Direktur: Johannes Loman
8. Direktur: Suparno Djasmin
9. Direktur: Bambang Widjanarko Santoso
10. Direktur: Djony Bunarto Tjondro.

Dewan Komisaris Perseroan:

1. Presiden Komisaris: Budi Setiadharma
2. Komisaris Independen: Sidharta Utama
3. Komisaris Independen: Mari Elka Pangestu
4. Komisaris Independen: Muhammad Chatib Basri
5. Komisaris Independen: Kyoichi Tanada
6. Komisaris: Anthony John Liddle Nightingale
7. Komisaris: Benjamin William Keswick
8. Komisaris: Mark Spencer Greenberg
9. Komisaris: Chiew Sin Cheok
10. Komisaris: Jonathan Chang
11. Komisaris: David Alexander Newbigging

"Terhitung sejak perubahan anggaran dasar Perseroan terkait masa jabatan dewan komisaris berlaku efektif sampai dengan rapat umum pemegang saham tahunan 2017. Kecuali untuk Mari Elka Pangestu, Muhammad Chatib Basri, dan Kyoichi Tanada sampai dengan rapat umum pemegang saham tahunan 2018," kata Chief of Corporate Communication, Social Responsibility and Security PT Astra International Tbk, Pongki Pamungkas dalam keterangan yang diterbitkan pada Selasa pekan ini. (Ahm/)

Video Terkini