Sukses

Krakatau Steel Raih Pinjaman Rp 3 Triliun untuk Bangun Pabrik

PT Krakatau Steel Tbk membangun pabrik untuk produksi baja otomotif, dan diharapkan selesai pada September 2017.

Liputan6.com, Banten - PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) telah mendapatkan pinjaman sekitar US$ 260,05 juta atau sekitar Rp 3,42 triliun (asumsi kurs Rp 13.158 per dolar Amerika Serikat) dari Commerzbank AG Jerman. Pinjaman ini merupakan fasilitas export credit agency (ECA).

Penandatanganan pinjaman dilakukan pada Kamis 21 Mei 2015 yang dilakukan oleh Direktur Utama PT Krakatau Steel Tbk Sukandar, Direktur Ekspor Finance Commerzbank AG Ralph Lerchdan, Senior Vice President Commerzbank Export Finance Stefan Kilp.

Pinjaman ini untuk mendanai pembangunan proyek Hot Stril Mill (HSM)#2. Pembangunan proyek ini bertujuan untuk meningkatkan data saing produk dan memenuhi kebutuhan pasar domestik terutama produk baja otomotif. Pabrik berlokasi di kawasan Krakatau Industrial Estate Cilegon yang didukung dengan ketersediaan utiliti dan infrastruktur serta sumber bahan baku, slab dari PT Krakatau Posco. Proyek ini diharapkan selesai pada September 2017.

"Investasi ini akan tetap mempertahankan PT Krakatau Steel menjadi pemimpin pasar utama untuk produk Hot Rolled Coil atau baja lembaran panas pada pasar nasional," kata Sukandar, seperti dikutip dari keterangan yang diterbitkan, Jumat (22/5/2015).

Ia mengatakan, pasar baja global saat ini memang belum kondusif. Namun, pasar baja di Indonesia ke depan masih tetap terbuka karena kebutuhan baja domestiknya yang terus meningkat.

"Terlebih saat ini pemerintah sudah memberikan perhatian yang baik terhadap industri dengan berencana menaikkan bea masuk baja," kata Sukandar.

Sementara itu, Ralph Lerch menyatakan, meski pasar baja dalam kondisi yang sedang turun Indonesia masih merupakan pasar yang menjanjikan. "Kami akan terus mendukung PT Krakatau Steel Tbk dalam melakukan investasi dan ekspansi memperluas pasarnya hingga menjadi pemain utama di regional. Dukungan ini secara ini secara tidak langsung juga merupakan kontribusi commerzbanker terhadap pertumbuhan infrastruktur di Indonesia," kata Ralph. (Ahm/)