Sukses

Krisis Yunani Warnai Gerak IHSG

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan bergerak di kisaran 5.270-5.300 pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan fluktuaktif dengan kecenderungan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Sejumlah sentimen eksternal akan lebih mendominasi gerak IHSG.

Kepala Riset PT Sucorinvest Gani, Maxi Liestyaputra menuturkan, IHSG berpotensi fluktuaktif dengan kecenderungan menguat terbatas. Hal itu seiring belum ada sentimen signifikan yang pengaruhi IHSG. Maxi mengatakan, sentimen eksternal akan lebih mendominasi gerak IHSG terutama Yunani ketimbang internal.

"Pelaku pasar fokus melihat perkembangan penyelesaian utang Yunani. Selain itu, spekulasi kenaikan suku bunga Amerika Serikat (AS) juga masih mempengaruhi pasar meski kenaikan suku bunga tidak dilakukan dalam waktu dekat ini karena belum siap mengingat data ekonomi AS yang variasi," kata Maxi, saat dihubungi Liputan6.com, Selasa (26/5/2015).

Maxi menambahkan, dari dalam negeri, pelaku pasar menunggu rilis inflasi yang akan diumumkan pada pekan depan. "IHSG akan berada di kisaran 5.270-5.300," kata Maxi.

Sementara itu, Analis PT Asjaya Indosurya Securities, William Suryawijaya mengatakan, IHSG sedang mencoba menguji support 5.271 dengan resistance 5.369 pada perdagangan saham Selasa pekan ini. Momentum koreksi sehat dapat dimanfaatkan oleh pelaku pasar untuk melakukan akumulasi beli. "Hari ini IHSG berpotensi melakukan technical rebound," kata William.

Untuk rekomendasi saham, William memilih saham PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR), dn PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF).

Sedangkan Maxi memilih saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA), dan PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) untuk dicermati pelaku pasar. (Ahm/)